Amerika Terlanjur Dikadali Cina

Bagikan artikel ini

Tanggapan Adi Ketu atas artikel:

Runtuhnya Hegemoni Amerika

Hegemoni Amerika itu hancur kalau USD sudah tak lagi jadi patokan dasar dunia. Selama itu dipakai maka hegemoni tetap kuat. Hanya bila sekarang, kondisi AS lagi konsolidasi karena sebelum ini banyak nyumbang. Banyak ikut campur urusan negara dunia tapi dalam negeri malah kecolongan oleh Cina, makanya sekarang sibuk memproteksi diri. Istilah saya AS sekarang Kapitalis Nasionalis bukan Kapitalis Liberal, kembali pada masa di mana AS sadar waktu mau dikadali Inggris.

Sekarang karena terlanjur dikadali Cina, yang salah AS sendiri awalnya meremehkan Cina, maka sekarang AS berusaha rebound dengan caranya yang mereka pikir bisa balikan kondisi. Pakemnya kembali ke pakem awal. Pertama kuatkan dalam negeri dulu, baru melangkah ke luar. Karena bagaimanapun rakyat mereka yang harus diutamakan, bukan rakyat negara lain.

Hegemoni AS dengan USD-nya malah sengaja dipertahankan oleh lawan maupun kawan. Bayangkan bila kemudian obligasi USD 1,1 T Cina dialihkan ke Euro, yang terjadi Euro-nya melesat dan pabrik-pabrik di Eropa tidak bisa jualan karena barangnya jadi mahal sekali. Mending dibiarin saja di USD. Disisi lain sebaliknya bila Cina mendevaluasi mata uangnya terus menerus ke USD maka yang terjadi pinjaman-pinjaman bisnis pengusaha Cina dalam USD melesat tinggi dan gagal bayar alias bangkrut.

Hegemoni ini hanya bisa dihilangkan dengan cara mengganti dasar perhitungan dengan emas. Ini baru fair. Selama ini tidak terjadi maka hegemoni AS akan terus berlangsung meliputi seluruh dunia. Hegemoni Amerika menjadi emas akan menguntungkan negara pemilik emas terbanyak bahkan Indonesia. Rupiah malah bisa naik kelas. Dan memang hingga kini pun pemilik emas terbanyak di dunia juga masih AS.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com