ASEAN yang Kohesif dan Terpadu, Bisa Menciptakan Asia Tenggara Sebagai Pusat Ruang Hidup Kawasan Asia-Pasifik

Bagikan artikel ini

Samti Wira  Wibawati, Geostrategy  Study Club (GSC) , Bandung. Pada Seminar terbatas GFI tentang Telaah Strategis dan Kritis tentang Konsepsi Indo-Pasifik, di tengah semakin menajamnya persaingan global AS versus Cina (Perspektif Politik Luar Negeri RI Bebas-Aktif). Selasa, 15 Oktober 2019. 

Bicara diskursus Indo-Pasifik berarti kita bicara apakah makna dan tujuan di balik terminologi Indo Pasifik. Dengan mengubah penyebutannya dari Asia Pasifik, lalu kemudian apakah ada pula pergeseran dalam; geografis, struktur kekuatan, hingga siapa saja  aktor yang bermain. Pemahaman di balik terminologi Indo Pasifik harus dipahami betul agar Indonesia mampu menyusun kebijakan luar negeri yang siap merespons beragam tantangan dan ancaman.

Pemahaman yang komprehensif akan membantu Indonesia dalam menentukan langkah politik yang muara akhirnya adalah kepentingan nasional. Kita harus tahu betul apa yang menjadi konsen kita bila konsepsi Indo-Pasifik sudah terlihat eksistensinya. Tentu eksistensinya akan terlihat dengan berbagai perubahan dinamika politik internasional dalam kawasan. Baik yang dipengaruhi oleh kekuatan ekonomi atau militer.

Dalam soal militer, Cina tentu maju seribu langkah dari Indonesia. Strategi pertahanan mereka menempatkan kawasan Asia Pasifik sebagai arena pertarungan kepentingan. Yang berarti, kekuatan militer Cina mempunyai kesiapan apabila jalan diplomasi harus berakhir lewat cara adu senjata. Begitupun AS dengan kekuatan militernya yang secara gamblang mengubah struktur pertahanannya. Kita bisa lihat dari perubahan USPACOM menjadi INDOPACOM.

Sementara AS dan Cina saling meracik strategi pertahanan dan memperkuat postur kekuatan militernya, Indonesia justru masih terseok-seok. Alih-alih mempunyai kontra skema, kita justru masih belum tahu apa yang harus dilakukan. Kementerian Pertahanan dalam hal ini, belum konkrit menampakkan apa yang menjadi langkah strategi pertahanan kita dalam menghadapi ancaman eskalasi konflik kepentingan di Asia Pasifik. Padahal anggaran yang digelontorkan untuk Kemhan begitu besar.

Lalu ketika bicara soal strategi mengkonter manuver Indo Pasifik milik AS, Indonesia bersandar pada ASEAN Outlook on Indo-Pacific. Namun, di sini saya masih ragu dengan sejauh mana kohesivitas antar 10 negara anggota ASEAN. Padahal bila kohesivitas ini terjaga, anggapan bahwa kawasan Asia Tenggara sebagai pusat ruang hidup kawasan Asia Pasifik akan membuat ASEAN menjadi pemain kunci dalam politik internasional.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com