Aster Panglima TNI Bekali 52 Pengajar Muda Indonesia

Bagikan artikel ini

Rusman, Peneliti Global Future Institute (GFI)

Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha didampingi Manager Internal Engagement Gerakan Indonesia Mengajar Yundriati Erdani memberikan pembekalan kepada 52 pengajar muda Indonesia Angkatan IX yang tergabung dalam Yayasan Indonesia Mengajar, di Gedung Balai Wartawan, Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (17/12/2014).

Dalam pembekalannya Aster Panglima TNI, menekankan masalah pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya di daerah terpencil/tertinggal dan akan menjadi sangat relevan apabila dihadapkan dengan kondisi perkembangan saat ini.

Menurutnya, dewasa ini bukannya dampak masalah ekonomi dan politik, namun justru pada soal wawasan kejuangan dan kebang­saan yang dihadapi bangsa Indonesia. “Guna mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah desa terpencil/tertinggal, diperlukan pengajar muda yang mempunyai mental kejuangan dan kebangsaan, disiplin yang tinggi, jujur, beradab, berwibawa dan loyal terhadap negara dan bangsa dengan menumbuhkan dan menanamkan rasa cinta terhadap tanah air”, ujar Aster Panglima TNI.

Aster Panglima TNI juga berharap dengan kehadiran para pengajar muda Indonesia tersebut sikap mental kejuangan dan disiplin dalam rangka memantapkan upaya bela negara di daerah desa terpencil/tertinggal.

Upaya bela negara, menurut Aster Panglima TNI juga merupakan kehormatan yang hendaknya dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan kerelaan berkorban sebagai wujud dedikasi, loyalitas dan kecintaannya kepada bangsa dan negara. Pengajar muda, yang menguasai keterampilan (skill), dengan tingkat soliditas dan solidaritas di atas rata-rata serta dengan berbagai bidang profesi, sungguh sangat besar pengaruh dan peranannya dalam menggelorakan semangat bela negara.

Sehingga menurutnya, upaya kesadaran “bela negara” dilakukan dengan cara menumbuh kembangkan tiga komponen dasar bela negara, yaitu rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan.

Menurut Yundriati, dari pertama kali program Indonesia Mengajar diluncurkan di 2010 sampai saat ini telah mengirimkan Sarjana S1 dan S2 sebanyak 464 yang tergabung dalam tenaga pengajar muda Indonesia ke 17 kabupaten di Indonesia.

Angkatan IX ini sebanyak 52 orang akan dikirim ke tujuh kabupaten, yaitu Kab. Aceh Utara (NAD), Kab. Bengkalis (Riau), Kab. Tulang Bawang Barat (Lampung), Kab. Paser (Kalimantan Timur), Kab. Majene (Sulawesi Barat), Kab. Banggai (Sulawesi Tengah) dan Kab. Halmahera Selatan (Maluku Utara) yang akan menggantikan Angkatan VII. (TGR/P-TNI)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com