Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)
Berita baru yang sungguh mengejutkan. Tahun lalu, Obama telah memasok dana bantuan dalam jumlah yang cukup besar kepada Muamar Khadafi. Berapa/ 400 ribu dolar AS lewat sebuah funding internasional bernama Internasional Charity and Development Foundation, sebuah yayasan nir-laba yang dikelola oleh putra Khadafi bernama Saif, dan satu lagi lewat yayasan sejenis bernama Wa Attasimou, yang dikelola oleh putrinya Aisha.
Modus alokasi dana sebesar 400 ribu dolar AS tersebut juga menarik dicermati. 200 ribu dolar AS diberikan pada Development Foundation milik Saif, sedangkan yang 200 ribu dolar lainnya jatuh ke tangan putrinya Aisha yang mengelola Wa Attasimou.
Temuan lain yang menarik adalah, dana sebesar itu pada perkembangannya telah digunakan oleh Saif untuk uang tebusan pembebasan Abdel Beset Megrahi, orang yang diduga keras bertanggungjawab atas pemboman pesawat Pan Am 103 yang telah menewaskan 189 penumpangnya pada kejadian dua dekade yang lalu.
Ini tentu saja sebuah temuan menarik yang mengindikasikan dua hal. Pertama, pembebasan seorang yang diduga bertanggjawab atas aksi terorisme tersebut berarti telah menggunakan uang pajak dari warga negara Amerika Serikat. Kedua, sekaligus membuktikan bahwa Khadafi sejatinya merupakan tangan-tangan terselubung dari pemerintahan Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dari NATO.
Ini sekaligus sebuah fakta sejarah yang akan tak terbantahkan betapa selama ini Amerika telah mendukung secara diam diam beberapa rejim korup seperti Husni Mubarak dari Mesir, Saddam Hussein dari Irak, Noriega dari Panama, dan rejim Ibnu Saud dari Saudi Arabia.
