Indonesia, Wikileaks, dan Julian Assenge

Bagikan artikel ini

Pengarang : Hendri F Isnaeni

Sedari awal telah diketahui bahwa WikiLeaks memiliki 3.095 kawat diplomatik Kedubes AS di Jakarta dan 167 dari Konsulat Jenderal AS di Surabaya. Dari semua dokumen itu, 1.510 buah berkategori bukan rahasia, 1.451 buah kategori konfidensial, dan 98 buah kategori rahasia. Dokumen itu mulai dari pemerintahan Soeharto pada 19 November 1990 sampai pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Februari 2010. Pada 7 Februari 2009, WikiLeaks merilis 6.780 laporan Layanan Riset Kongres AS (Congressional Research Service), beberapa di antaranya tentang hubungan AS-Indonesia.

Buku ini membahas beberapa dokumen antara lain:

  • PUBLIC DIPLOMACY 2.0: AS Menggunakan Facebooker dan Blogger untuk Menyebarkan Pengaruhnya
  • PEMILIHAN UMUM 2004: Wiranto Jadi Presiden, Hubungan AS-Indonesia Rumit
  • GERAKAN ISLAM GARIS KERAS: Melawan Moral dan Budaya Barat
  • PERANG MELAWAN TERORISME: Bantuan Dana AS untuk Pelatihan Antiterorisme
  • PEMBUNUHAN MUNIR: “Siap, Laksanakan… Sudah Selesai”
  • KRISIS TIMOR TIMUR: AS Menekan Indonesia untuk Terima Pasukan Perdamaian PBB
  • GERAKAN ACEH MERDEKA: AS Tak Mendukung Aceh Merdeka
  • PAPUA: Freeport, Militer, dan Papua Merdeka
  • JCET, HAM, DAN KOPASSUS: Kontroversi Melatih Pasukan Pelanggar HAM
  • HUBUNGAN AS DAN MILITER INDONESIA: Demi Akses ke Perairan Indonesia dan Peran Politik TNI
  • HUBUNGAN EKONOMI AS DAN INDONESIA: AS Ingin Jadi Mitra Dagang Nomor Satu
  • VIDEO COLLATERAL MURDER: Ini Jelas Pembunuhan!
  • JULIAN ASSANGE: Manusia Paling Berbahaya di Dunia
  • WIKILEAKS: Situs Paling Berbahaya di Dunia
  • TIDAK ADA RAHASIA: Ringkasan Dokumen yang Dibocorkan
  • DARI OPENLEAKS SAMPAI INDOLEAKS: Semakin Banyak, Semakin Baik

Prolog: Budiarto Shambazy, wartawan senior Kompas

Epilog: Bonnie Triyana, sejarawan dan Pemimpin Redaksi Majalah Historia Online

“Luar biasa betul efek WikiLeaks ini… Website yang diluncurkan kali pertama tahun 2006 ini pernah mengungkapkan data tentang perang Irak dan perang Afghanistan yang selama ini jadi rahasia negara AS sehingga mengguncangkan politik di AS dan berbagai isu lain yang terbukti akurat.”

Sarlito Wirawan Sarwono, Guru Besar Fakultas Psikologi UI

“Pengungkapan situs WikiLeaks terhadap sejumlah dokumen penting AS menjadi bukti imperialisme negara adidaya. Isu yang menyangkut politik luar negeri AS merupakan gambaran nyata AS di dunia.”

Media Indonesia

INFO BUKU

Kategori : Isu Baru
ISBN : 978-602-8801-87-4
Ukuran : 14 x 20.5 cm
Halaman : 350 halaman
Terbit : April 2011
Harga : Rp59.900,-

Pemesan langsung melalui UFUK Publishing House.
Telepon : 0898-820-82-83
Email : cds.directselling.gmail.com

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com