20-08-2017 |
Kendala Migrasi Data, Disain The Global Review Terbaru Tertunda Tayang |
|
Rencana Global Future Institute (GFI) mengupgrade disain website The Global review (TGR) masih terkendala masalah teknis. Satu diantaranya teknis migrasi data-data lama ke disain terbaru.
|
|
07-06-2017 |
Perdana Menteri Malaysia Resmikan Siaran TV Digital |
|
Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Mohd Najib Tun Razak meresmikan siaran televisi digital di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Selasa.
|
|
10-05-2017 |
Wikipedia segera Disaingi Ensiklopedia Daring China |
|
Lebih dari 20 ribu penulis dari sejumlah perguruan tinggi dan lembaga riset di seantero China menggarap proyek bersama menerbitkan ensiklopedia dalam jaringan (daring) yang dapat dipercaya.
|
|
03-05-2017 |
Wapres Buka Peringatan Hari Pers Sedunia 2017 |
|
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka peringatan Hari Pers Sedunia 2017 yang diselenggarakan Badan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) di Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu.
|
|
11-02-2017 |
Oleh : Andian Wiwaha, Pemerhati Industri Pers Nasional |
Benarkah Kebebasan Pers Makin Memburuk? |
|
Sepanjang kurun waktu tahun 2016 yang dilakukan oleh LBH Pers dengan melakukan advokasi litigasi dan non litigasi dan melakukan pantauan perkembangan pers, LBH pers masih banyak mencatat bahwa pers masih menjadi target ancaman. Kasus-kasus pers semakin meningkat, gugatan dan tuntutan pidana (kriminalisasi kepada jumalis semakin meninggi sampai pada kekerasan atas pers. Belum lagi ada pihak«pihak tertentu yang mencoba memberangus kebebasan pers dengan cara membungkam melalui gugatan hukum dan kriminalisasi pers yang tujuannya membungkam kebebasan berekspresi, kebebasan pers, dan kebebasan menyatakan pendapat. Adapun kasus yang didampingi oleh LBH Pers secara keseluruhan berjumlah 33 kasus yang diantaranya 8 kasus perdata, 15 kasus pidana dan 10 kasus sengketa ketenagakerjaan.
|
|
30-01-2017 |
Saat Ini Media Massa Jadi Sarana Perang Asimetris Asing dan Aseng |
|
Seiring dengan pesatnya teknologi informasi dan komunikasi, peran medsos didalam mewarnai kehidupan pers dan media massa di tanah air, tak terhindarkan dan tak terbendung lagi. Maka jangankan dalam mempengaruhi dinamika pemilikada di Jakarta Februari bahkan dalam Pilpres di Amerika Serikat, facebook dan twitter sangatlah berpengaruh sebagai sumber berita dan informasi. Karena itu, peran medsos sebagai media inkonvensional sangatlah tidak otomatis baik atau buruk. “Medsos bisa berdampak positif bisa juga berdampak buruk,” demikian pandangan Satrio Arismunandar, salah seorang pemrakarsa Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Redaktur Senior Aktual News Network dalam seminar sehari yang diselenggarakan Lembaga Kajian Diskusi Aktivis Mahasiswa Universitas Borobudur (LKDAM) dan Lembaga Studi Informasi Strategis Indonesia (LSISI) pada Senin 30 Januari 2017, di Pondok Bambu Jakarta Timur.
|
|
20-01-2017 |
Oleh : Jelita Chantiqa *) |
Apakah Benar Era Jokowi Kebebasan Pers Makin Memburuk? |
|
Sepanjang kurun waktu tahun 2016 yang dilakukan oleh LBH Pers dengan melakukan advokasi litigasi dan non litigasi dan melakukan pantauan perkembangan pers, LBH pers masih banyak mencatat bahwa pers masih menjadi target ancaman. Kasus-kasus pers semakin meningkat, gugatan dan tuntutan pidana (kriminalisasi kepada jumalis semakin meninggi sampai pada kekerasan atas pers. Belum lagi ada pihak«pihak tertentu yang mencoba memberangus kebebasan pers dengan cara membungkam melalui gugatan hukum dan kriminalisasi pers yang tujuannya membungkam kebebasan berekspresi, kebebasan pers, dan kebebasan menyatakan pendapat. Adapun kasus yang didampingi oleh LBH Pers secara keseluruhan berjumlah 33 kasus yang diantaranya 8 kasus perdata, 15 kasus pidana dan 10 kasus sengketa ketenagakerjaan.
|
|
21-10-2016 |
FGD Global Future Institute (GFI) - Lembaga Studi Informasi Strategis-Indonesia (LSISI) |
Satrio Arismunandar: Di Era Digitalisasi Masyarakat Mengalami Kebingungan dalam Memilah Informasi |
|
Pesatnya perkembangan teknologi informasi itu sendiri, maupun kecepatan arus informasi saat ini yang sedemikian rupa sulit untuk dibendung. Ironisnya, masyarakat sebagai penerima dan pengguna informasi justru hanya memiliki peran pasif seiring dengan menjamurnya berbagai media massa baik cetak, elektronik maupun online atau internet. Paradoks yang terlihat kemudian, masyarakat di era digital yang sesungguhnya sangat haus informasi, pada perkembangannya justru cenderung mengkonsumsi sumber-sumber informasi dan pemberitaan yang tidak mempedulikan kualitas informasi. Sehingga, masyarakat di era digital dan abad informasi seperti sekarang ini, justru menjelma menjadi masyarakat yang tidak well-informed.
|
|
25-06-2016 |
'Indonesia Butuh Kedaulatan Cyber untuk Bendung Radikalisme' |
|
Internet menjadi pintu utama bagi banyak informasi termasuk paham radikal. Indonesia harus punya kedaulatan cyber terlebih dahulu, sehingga arus informasi termasuk paham radikal bisa dikontrol dengan standar negara demokratis namun mengutamakan kepentingan nasional.
|
|
30-03-2016 |
Eksploitasi ISIS Melalui Media Sosial |
|
Laporan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) mendalami sejarah aktivisme online di Indonesia, dari Imam Samudera ke ISIS, adalah ternyata radikalisasi dan rekrutmen pada umumnya perlu adanya hubungan face-to-face dan situs radikal, sosmed menjadi reinforcement yang cukup penting.
|
|