Lima Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik

Bagikan artikel ini
Alasan permukaan memanasnya hubungan diplomatik negara-negara tersebut dengan Qatar, tuduhan Qatar membiayai ISIS dan Al Qaidah. Sebuah alasan yang tidak masuk akal. Sebab negara-negara tersebut juga satu kubu dalam isu tersebut. Utamanya, sama-sama membiayai kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan ISIS dan Al Qaidah maupun yang lain di Suriah.
Lantas apa sesungguhnya yang terjadi? Konflik Saudi Arabia dan Mesir, bukan kali ini saja. Dalam kasus Arab Spring di Mesir, Qatar bersebrangan dengan Saudi Arabia. Qatar mendukung Mursi yang berlatar belakang Ihwanul Muslimin (di Indonesia bernama PKS) . Sedangkan Saudi Arabia mendukung Jenderal As Sisi. Dan ini makin terlihat saat pertemuan negara-negara Arab dengan Donald Trump. Dimana Raja Salman berdampingan dengan As Sisi Presiden Mesir.
Maka alasan permukaan ini kemungkinan menargetkan organisasi Ihwanul Muslimin sebagai bagian dari isu besar ISIS Dan Al Qaidah. Apalagi sejak 2014, Arab Saudi menjadikan Ihwanul Muslimin (IM) sebagai salah satu organisasi terlarang dan memasukkan sebagai salah satu organisasi teroris.
Dan pemutusan hubungan diplomatik ini bagian cara menekan Qatar agar tidak melindungi dan mensupport Ihwanul Muslimin. Dimana bagi Arab Saudi IM dianggap sebagai ancaman keberlangsungan monarki. Bukti keberhasilan IM di Turki mengambil kekuasaan dan memelopori penggulingan Hosni Mubarrok di Mesir, membuat penguasa Arab Saudi khawatir dan terancam.
Yang menarik adalah menunggu sikap Turki, dimana IM berkuasa. Apakah akan membangun solidaritas dengan Qatar, ataukah berlagak menjadi penengah atas konflik diplomatik tersebut.
Catatan: Qatar adalah lokasi pangkalan terbesar Amerika Serikat di Timur Tengah. sebanyak 11.000 personel ditempatkan di negara ini.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com