Rusman
Belum ada sepekan para Capres-cawapres dideklarasikan, para kelompok pendukung sudah mulai bergerak. Situs jejaring Sosial Facebook menjadi media untuk para pendukung Capre-cawapres ini.
Memanfaatkan teknologi komunikasi lewat dunia maya menjadi pilihan bagi para pendukung Capres-Cawapres yang akan berlaga 8 juli mendatang. Pilihan pada jejaring sosial Facebook memang termasuk efektif sebagai ajang kampaye.
Simak saja, di fasilitas ‘cari’ atau ‘search’, bila ketik JK-Win, maka muncul sekitar 30-an kelompok pendukung pasangan JK-Win (Jusuf Kalla-Wiranto). Berdasarkan penelusuran theglobal-reviewcom, para pendukung JK-WIN di facebook beragam. Ada yang memakai nama ‘JK-WIN’, ‘JK-WIN For President’, ‘Vote JK-WIN’, ‘RELAWAN JK-WIN’, ‘JK-WIN For INDONESIA’, ‘Maros Pendukung JK-WIN’ dan lain-lain. Jumlah anggotanya juga beragam, dari yang di bawah 10 sampai ratusan pendukung.
Lain lagi para pendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono. Berdasarkan penesuran theglobal-reviewcom, setidaknya ada sekitar 30 kelompok dukungan terpampang begitu kata ‘SBY-Boediono’ diketikkan di kolom ‘cari.’
Pasangan yang dideklarasikan di Bandung, Jumat, 15 Mei 2009 lalu ini terlihat panen dukungan. Kelompok pendukung SBY Lanjut misalnya tercatat sudah sekitar 10.509 anggota.
Sama dengan para pendukung JK-Win, para pendukung SBY-Boediono beragam. Ada juga ‘Jaringan Nusantara (JN) for SBY-BOEDIONO 2009-2014’, ‘PILIH SBY – BOEDIONO FOR PRESIDENT 2009-2014’, dan ‘Let’s Support SBY-Boediono (SBY-BERBUDI)’.
Sementara itu, kelompok pendukung Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto tak kalah militannya. Nama kelompok seperti ‘BALAGA (Barisan Bela Mega Prabowo)’, ‘Poros Pendukung Mega Prabowo’, ‘Say “YES!!!” to Mega-Prabowo’ terpampang dalam barisan pendukung di antara belasan kelompok.
Di situs jaringan Facebook ini pula muncul kelompok yang anti kepada ketiga pasangan capres-cawapres itu. Sebut saja ‘Say NO to Mega-Prabowo, Say No to, JK-Wiranto, dan Elit Penipu lainnya. Kelompok Say No to SBY misalnya, telah memiliki 555 anggota.
Agaknya para kelompok pendukung ketiga Capres dan Cawapres berusaha keras mengumpulkan dukungan dari komunitas dunia maya ini. Walau cara ini tidak bisa dipastikan sebagai cara efektif mendulang dukungan.
