Pasca Manuver Hizbullah, Komandan AU Israel Mundur

Bagikan artikel ini

Komandan Angkatan Udara rezim Zionis mengundurkan diri tidak lama setelah gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mengirim pesawat tanpa awak menembus zona udara Israel.

 

Setelah tiga tahun bertugas, Doron Gavish akan digantikan oleh kepala program perampingan fiskal ‘Harvest Time’ IDF, Shachar Shochat.

Kantor berita Palestina Ma’an melaporkan, Shochat yang sebelumnya komandan sayap Pertahanan Aktif angkatan udara Israel, akan memulai tugas barunya pekan ini. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Kamis (11/10) dalam statemennya mengakui bahwa sebuah pesawat yang terbang sekitar 35 mil sebelum ditembak jatuh akhir pekan lalu, dikirim oleh Hizbullah Lebanon.

Langkah ini dilakukan hanya beberapa hari setelah kegagalan Israel mendeteksi manuver terbaru Hizbullah. Para analis menilai penetrasi pesawat tanpa awak milik Hizbullah ke wilayah udara Israel membawa pesan yang jelas bahwa sistem pertahanan Israel bisa ditembus.

“Pesannya, Israel tidak memiliki kekebalan dan sistem pertahanan seluruh Israel bisa ditembus,” kata Hisham Jaber, Kepala Pusat studi Timur Tengah dalam wawancara dengan Press TV Jumat (12/10).

“Insiden itu “sangat berbahaya” bagi Tel Aviv, ketika pesawat tanpa awak telah terbang di zona udara Israel selama 20 hingga 25 menit, dan sangat dekat dengan reaktor nuklir Dimona sebelum terdeteksi.

“Apabila pesawat ini bukan untuk pengintaian atau aksi mata-mata untuk mendapatkan informasi untuk operasi opensif misalnya, dengan membawa bahan peledak, apa yang Anda bayangkan? Itulah pertanyaannya, dan Israel sangat khawatir tentang hal ini, ” kata Jaber.

“Pertanyaannya adalah bagaimana Israel dan Amerika yang berada di Laut Mediterania tidak membuka matanya, maupun tidak menangkap pesan elektronik sebelum Israel menemukan drone ini di zona udaranya,” tambahnya.

Beberapa waktu lalu, sebuah pesawat tanpa awak berhasil masuk ke distrik-distrik rezim Zionis Israel hingga ke wilayah instalasi nuklir Dimona dan setelah lama terbang di zona udara Israel, pertahanan udara rezim ini berhasil mengidentifikasi dan menembaknya. (TGR/IRIB Indonesia/PH)

 

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com