Putuskan Nasib di Eropa, Erdogan Ingin Referendum

Bagikan artikel ini
Seperti dilansir AFP, Erdogan pada Rabu (22/6/2016) malam mengkritik keras perlakuan blok tersebut terhadap Turki.
“Turki bisa mengadakan referendum yang mirip dengan di Inggris, di mana pemilih memutuskan apakah akan melanjutkan proses bergabung dengan Uni Eropa atau menghentikannya,” tegasnya.
“Kami akan meminta ‘Apakah kita melanjutkan negosiasi dengan Uni Eropa atau kita mengakhirinya? Jika pemilih mengatakan ‘lanjutkan’, maka kita akan melanjutkan,” tambahnya.
Dia menuding Uni Eropa tidak ingin menerima keanggotaan Turki, karena Turki adalah sebuah negara Islam dan sebagian besar penduduknya adalah Muslim.
Turki diakui sebagai kandidat keanggotaan penuh di Uni Eropa sejak tahun 1999 dan negosiasi sudah dimulai pada 2005, tetapi perundingan itu tidak membawa kemajuan.
Pemerintah Turki sering menghadapi kritikan internasional termasuk Uni Eropa karena kebijakannya terhadap warga Kurdi, mengekang kebebasan dan menumpas media.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com