Saatnya Indonesia dan Dunia Islam Membentuk Sada Cumber Watch

Bagikan artikel ini

Hendrajit, Direktur Global Future Institute (GFI)

Rasa-rasanya aneh dan tidak masuk akal kalau Presiden Barrack Obama mempertahankan Sada Cumber sebagai utusan khusus Amerika Serikat di negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). Selain karena Sada Cumber dilantik pada era kepresidenan George W, Bush yang sangat agresif dan militeristik dalam pendekatan politik luar negerinya, Sada yang pengusaha asal Austin-Texas ini, dikenal sebagai donator kampanye Gubernur New York G Rudolf Guiliani yang berhaluan anti-Islam (Islamophobia). Meski donasi yang diberikan sebenarnya relatif kecil hanya sebesar 2300 dolar AS. Namun secara politis hal ini telah mencerminkan haluan politik Sada Cumber yang sejatinya bukan merupakan sahahat sejati negara-negara Islam.

Sehingga, ketika sampai saat ini Obama masih mempertahankan Sada Cumber sebagai special envoy di negara-negara OKI, maka wajar jika berkembang keragu-raguan akan itikad Obama dan jajaran Departemen Luar Negerinya untuk menjalin hubungan yang lebih erat dan bersahabat dengan ke-57 negara yang tergabung dalam OKI.

Karena itu sudah selayaknya Sada Cumber diganti ditunjuk seorang utusan khusus baru yang lebih bisa diterima oleh pemerintahan negara-negara Islam OKI maupun masyarakat dunia Islam pada umumnya.

Ini penting, karena di awal pengukuhannya sebagai utusan khusus Amerika pada 2008 lalu, Kedutaan Besar Amerika di Jakarta menegaskan bahwa Cumber ditunjuk dalam upaya Amerika untuk meningkatkan saling pengertian dan dialog antara AS dan komunitas muslim di seluruh dunia.

Selanjutnya Cumber akan terus berhubungan secara formal dengan Sekretariat OKI dan negara-negara anggota OKI lainnya berkenaan dengan isu-isu penting. Ia juga akan berupaya menjalin komunikasi dengan negara-negara yang menjunjung kemoderatan.

Tentu saja, sosok Cumber sebagai pengusaha keturunan Pakista-Amerika asal Austin ini, sangatlah tidak tepat untuk menjalankan misi yang diutarakan pihak Kedutaan Besar Amerika tersebut di atas. Sosok Cumber yang lebih dikenal reputasinya sebagai pengusaha bidang teknologi dan pengembangan bisnis serta kewirausahaan, justru memberi sinyal negatif kepada dunia Islam dan negara-negara Islam pada khususnya, bahwa agenda pemulihan hubungan baik Amerika Serikat-Dunia Islam semata-mata merupakan berkaitan dengan masalah binis dan uang.

Sekarang dengan Obama memegang tampuk kepresidenan di Gedung Putih dan dengan tekadnya untuk merangkul masyarakat dunia Islam, maka tetap mempertahankan Sada Cumber berarti melecehkan 1,3 miliar umat Islam di seluruh dunia.

Sampai sejauh ini, kalangan elit politik Islam di Indonesia pun tetap menaruh pesimisme terhadap itikad baik Obama selama Sada Cumber masih dipertahankan sebagai utusan khusus AS untuk OKI.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam media-online yang mereka luncurkan, sangat yakin bahwa misi Sada Cumber akan gagal total untuk menjajalankan misi Amerika merangkul dunia Islam. Hal ini diutarakan oleh Muzamil Yusuf, salah seorang anggota DPR fraksi PKS beberapa waktu yang lalu. Dan sejauh pemantauan tim Global Future Institute, sampai saat ini belum ada perubahan sikap dari PKS berkenaan dengan kiprah Sada Cumber.

Hanya saja, komentar Muzamil ketika itu ketika Bush masih berkuasa sehingga argumentasi menjadi dasar adalah sikap Bush yang paranoid dan antipati terhadap umat Islam dan negara-negara Islam.

Karena itu sangatlah ironis ketika Obama yang mencanangkan slogan yang jauh lebih simpatik di mata umat Islam dunia justru tetap mempertahankan Sada Cumber yang masih mewarisi sikap paranoid dan antipati kalangan ultra-kanan Amerika yang berada di balik pemerintahan George W, Bush ketika itu.

Jangan-jangan, hal ini memang membuktikan kecurigaan berbagai kalangan Islam Indonesia bahwa sikap Obama yang bersimpati kepada dunia Islam tak lebih sekadar retorika dan slogan belaka untuk konsumsi kampanye politik kepresidenannya ketika itu. Kita lihat saja, waktu nanti yang akan menjawab.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com