Antara abad 16-19, sejarah India diwarnai dengan perebutan kekuasaan antara Muslim (Mughal) dan Hindu (Maratha dan Sikh). Mereka berkuasa secara bergiliran tergantung siapa yang menang pertempuran hingga akhirnya British East India Company datang dan berkuasa berdampingan dengan Maratha Hindu.
Hingga akhirnya pecah kongsi ketika terjadi kelaparan dan pandemik yang membunuh 10 juta lebih penduduk setempat sehingga menggoyahkan imperialisme kerajaan Inggris di bumi Hindustan.
Kemudian pemerintahan kolonial Inggris datang menggantikan kekuasaan para pedagang Inggris di India yang tergabung dalam Eas India Companny. Mulailah terjadi pemberontakan-pemberontakan yang dipimpin pihak Hindu dan Muslim. Menjelang India merdeka, Hindu dan Muslim bersatu membentuk fron bersama melawan Inggris. Mahatma Gandhy dan Jawaharlal Nehru mewakili Hindu, adapaun Ali Jinnah kemudian tampil merepresentasikan pemimpin sentral umat Muslim India. Kedua faksi tersebut bersatu dalam fron nasional bersama memperjuangkan kemerdekaan India dari tangan kerajaan Inggris.
Sayangnya, berhubung dalam skema kemerdekaan India versi Gandhy dan Nehru, dipandang Ali Jinnah dan para pemimpin Muslim India pada umumnya. tidak mengakomodasi kepentingan pihak Muslim yang menginginkan kedaulatan khusus, maka pada akhirnya Ali Jinnah dan kawan-kawan mendeklarasikan berdirinya negara Pakistan, terlepas dari India. Sejak saat itu, the divided India tak terelakkan lagi. Pada perkembangannya ketika India dan Pakistan sama-sama sudah merdeka dan jadi negara-bangsa, lepas dari Inggris. Pakistan Timur melepaskan diri dari Pakistan, dan membentuk negara sendiri, Bangladesh.
Dalam kesejarahannya dalam kurun waktu selama empat abad itu, Muslim dan Hindu selalu berseteru, hingga sebelum kemerdekaan sempat meletus apa yang kelak dikenal dengan Great Calcutta Killing, yang membunuh 4,000 Muslim.
Hingga hari ini, perseteruan itu meledak lagi setelah lama bersemayam dalam sekam.
(Secuil ingatan dari kuliah seminar sejarah India 1 semester bersama Prof. Ramya Sreenivasan)
Cerita tentang Mughal ini menarik untuk dikupas karena melahirkan kejayaan India saat itu. Nanti lah diceritakan lain kali.
Nuning Hallet, pegiat bidang Social Entrepreneurship, dan peminat Sosial-Ekonomi dan Budaya