Stok AS Menurun, Harga Minyak Mentah Dunia Menguat

Bagikan artikel ini

Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) dalam laporan mingguan yang dirilis Rabu (27/9/2107) menyebutkan, stok minyak mentah Amerika Serikat turun sebesar 1,8 juta barel dalam sepekan yang berakhir pada 22 September. Menurunnya stok minyak menyebabkan harga minyak Amerika Serikat dan dunia berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB).

Brent “melayang” mendekati level tertinggi 26 bulan yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Berdasarkan laporan Reuters pada Rabu (27/9), arga minyak mentah Brent untuk kontrak pengiriman November–patokan Eropa dan internasional–naik 29 sen atau 0,5 persen menjadi US$58,73 per barel, pada pukul 06.03 GMT.

Brent anjlok satu persen pada perdagangan Selasa, setelah sebelumnya mencapai US$59,49 per barel, level tertinggi sejak Juli 2015 dan lebih dari 34 persen di atas level terendah 2017.

Kondisi menurunnya stok minyak mentah di AS ini jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar untuk kenaikan sebesar 3,4 juta barel.

Terkait hal ini, para analis mengatakan penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat membantu meredakan kekhawatiran investor terhadap kelebihan pasokan pasar dan mendorong harga minyak negara tersebut diperdagangkan lebih tinggi.

Namun demikian menurut analis, kenaikan harga minyak AS dibatasi oleh penguatan dolar AS. Dolar AS yang lebih kuat terus membebani pasar minyak, karena komoditas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, naik 0,26 dolar AS menjadi menetap di 52,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

 

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com