Agenda Tersembunyi di Balik Latihan Militer 14 Negara di India

Bagikan artikel ini

Tim Riset Global Future Institute (GFI)

Perkembangan menarik terjadi di Andaman dan pulau Nikobar, India, Awal Februari mendatang. Dengan dalih untuk memperkuat hubungan kerja sama antara negara-negara di dunia ini, Angkatan Laut (AL) India akan menggelar latihan militer dengan 14 mitranya yang ada di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik di Andaman dan Pulau Nikobar, India.

Latihan yang disebut Milan ini akan berlangsung selama lima hari yang dimulai pada Rabu (1/2/2012).

Di atas permukaan, beberapa program dari latihan militer itu memang ditujukan untuk melatih kebersamaan dalam mengatasi bencana alam seperti halnya tsunami dan lainnya. Meski demikian, fokus utama dari latihan militer itu adalah memerangi terorisme, perompakan, dan juga operasi penyelamatan.

Jika mencermati program lyang fokus utama atihan militer bersama tersebut di atas, sepertinya tetap dalam kerangka skema persekutuan Amerika Serikat dan NATO.

Komposisi negara peserta yang dilibatkan dalam latihan militer bersama 14 negara tersebut, sebagian besar tergabung dalam Negara-Negara Persemakmuran Bersama (Common Wealth), perhimpunan negara- negara eks koloni Inggris.

Misalnya  India,  Brunei Darussalam, Malaysia, Singapore, Sri Lanka, Australia. Bangladesh, Seychelles, dan Mauritius.  Meskipun Indonesia, Vietnam, Kamboja, dan Thailand juga diikutsertakan.  Demikian seperti diberitakan Times of India, Selasa (31/1/2012).

Dalam mengkaji tren global belakangan ini, ketika persaingan global antara Amerika dan Cina semakin menajam di kawasan Timur Tengah, konstalasi global di kawasan Asia Tenggara kiranya perlu dicermati secara lebih intensif dalam beberapa bulan ke depan.

Betapa tidak. Menurut salah satu pertimbangan mengapa latihan militer bersama 14 negara tersebut digelar antara lain, untuk melindungi wilayah perairan Selat Malaka. Memang wilayah itu menjadi arus lalu lintas perdagangan, karena dinilai rawan akan perompakan. Oleh karena itulah kemudian dijadikan dalih digelarnya latihan militer gabungan ini.

Latihan Milan pertama digelar pada 1995 silam, dan diselenggarakan secara rutin setiap dua tahun. Namun anehnya, India tidak menggelar latihan itu pada 2011 dan 2005.

Sepertinya, India sedang digunakan oleh Amerika dan NATO untuk berperan sebagai pemain jangkar, dalam melibatkan keikutsertaan Indonesia, Vietnam, dan Kamboja, yang notabene merupakan kekuatan yang tidak berada di luar orbit AS dan NATO.

Menariknya lagi, Latihan tersebut juga akan melibatkan sejumlah kapal perang dari negara-negara yang berpartisipasi.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com