Badai Pasti Berlalu yang Menginspirasi, Selamat Jalan Yockie Suryo Progo

Bagikan artikel ini

Geisz Chalifah, Aktivis

Beberapa teman yang tergabung dalam Jakarta Melayu Festival, seringkali melontarkan ide agar JMF membuat album melayu. Ide itu hampir setiap saat dibicarakan, sampai pada satu kesempatan Anwar Fauzi (Arranger) menyatakan bahwa dia siap menggarap album JMF dengan apik.

Saya pada akhirnya menyetujui ide teman-teman itu tapi dengan satu sarat, album itu musikalisasinya harus setaraf dengan Badai Pasti Berlalu.

Niken Astri bertanya: Mengapa Album Badai Pasti Berlalu selalu menjadi rujukan setiap saya bicara tentang musik Indonesia.

Karena memang setelah sekian puluh tahun berlalu belum ada lagi album musik sehebat dan sedasyat Badai Pasti Berlalu. Yang dikomandani oleh tiga orang musisi ternama. Crisye, Erros Djarot dan Yockie Suryo Progo.

Album itu adalah satu-satunya kaset yang bila hilang maka saya beli lagi, bila rusak maka dibeli lagi, album lain boleh lenyap tapi tidak dengan album BPB, dan sampai sekarang pun saya tetap memiliki secara lengkap album tersebut baik versi original maupun versi Erwin Gutawa.

Pada akhirnya JMF menghasilkan album berthema HIKAYAT CINTA NEGRI MELAYU. Anwar Fauzi dengan apik berhasil menggarap musiknya dengan keren.

Hari ini saya mendapat kabar Mas Yockie Suryo Progo meninggal dunia. Indonesia kehilangan salah satu musisi terbaiknya yang telan menginspirasi banyak orang untuk berkarya dengan bagus.

Selamat Jalan Mas Yockie, semoga damai di alam sana.

Mengering sudah bunga di pelukan
merpati putih berarak pulang
terbang menerjang badai
tinggi di awan
menghilang di langit yang hitam

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com