Nurman Diah, wartawan senior
Kalau soal rekam jejak perjuangan melawan penindasan Bung Karno (BK) jelas seorang suhu. Kalau saja berjuang untuk Hak Azasi manusia untuk merdeka, apalagi untuk memerdekakan bangsa BK adalah pelopornya. Kalau saja contoh tokoh inspirasional lagi lagi BK orangnya. Jangan tanya soal penderitaaan BK dalam perjuangan. Segenap bangsa Asia Afrika faham itu.
Tapi BK tidak pernah menjadi “darling” (kekasih) media Barat. Ah lihat dengar dan baca lah, betapa Nelson Mandela dibuat media Barat lebih besar dari kenyataan. Betul Mandela adalah pejuang ras kulit hitam di Afrika Selatan untuk kesataraan melawan apartheid. Betul dia karena itu dipenjarakan dan diasingkan selama 27 tahun di sebuah pulau dekat Cape Town.
Kenapa? Karena BK tidak mau menerima “tawaran” kemerdekaan dengan syarat “status quo” bagi kemapanan kehidupan perangkat kolonialis, terutama cengkeraman mereka dalam perekonomian. Mandela sebaliknya membiarkan penguasaan aset oleh orang kulit putih di negerinya.
Perjuangan Mandela ternyata hanya berakhir dengan orang kulit hitam merasa merdeka karena menguasai kepemerintahan tapi membiarkan orang kulit putih menguasai perekonomian. Apakah dengan demikian orang kulit hitam lebih baik kehidupannya kini tanpa apartheid? Saya sudah melihatnya sendiri,tapi sebaiknya anda pergi ke Afrika Selatan melihat sendiri juga.
Media Barat tak bisa dibantah,mereka membentuk opini publik,mereka membangun paradigma, dan mereka memilih siapa yang mati sebagai pahlawan dan siapa yang mati sebagai diktator yang jahat. Tak terkecuali media kita pun turut terpengaruh.