Dampak Pemotongan Anggaran Pentagon

Bagikan artikel ini

Masalah pemotongan anggaran militer Amerika Serikat dan dampak-dampaknya telah mengundang keprihatinan luas di tingkat pejabat Pentagon dan perusahaan-perusahaan senjata.

 

Memperhatikan kesepakatan Gedung Putih dan Kongres pada tahun 2011, pengurangan anggaran pemerintah federal, termasuk anggaran pertahanan merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. AS tidak punya banyak alternatif untuk keluar dari resesi ekonomi selain melakukan pemangkasan anggaran di berbagai sektor, termasuk pertahanan.

Sejalan dengan itu, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Martin Dempsey berpendapat bahwa Pentagon untuk kedua kalinya terpaksa memangkas jumlah personil angkatan darat guna menyesuaikan diri dengan proses pengurangan anggaran menyeluruh sebesar 487 miliar dolar selama satu dekade.

Jenderal Dempsey mengatakan, sekitar sepertiga dari pemotongan anggaran harus diterapkan di bidang personil, dan sisanya dua pertiga akan terjadi di sektor pengeluaran untuk modernisasi, kompensasi dan kesiapan.

Dia mencatat bahwa angkatan darat telah menyusut tahun lalu menjadi 490.000 kekuatan dari 570.000, sebagai dampak dari upaya untuk memangkas 487 miliar dolar selama 10 tahun sebagaimana disyaratkan oleh Undang-undang Pengawasan Anggaran 2011.

Dempsey juga mengatakan,keputusanuntuk menunda penyebaran kapal induk USS Harry Truman ke Timur Tengah adalah untuk menyesuaikan dengan dana untuk tahun fiskal 2013.

Langkah itu mengindikasikan salah satu efek yang paling signifikan dari pemotongan anggaran untuk kehadiran militer AS di luar negeri.

Para pejabat tinggi militer AS sudah sering memperingatkan dampak dari pengurangan anggaran militer. Menteri Pertahanan Leon Panetta telah beberapa kali menyatakan penentangannya terhadap pemotongan anggaran militer. Dia juga mendesak Kongres mencegah pemotongan anggaran yang akan terjadi jika para anggota legislatif dalam dua bulan ini gagal menyepakati bagaimana mengurangi defisit anggaran.

Mimpi buruk pemotongan anggaran akan membuat departemen yang dipimpin Panetta itu kesulitan untuk membuat rencana anggaran. Dia mengatakan, “Kami membutuhkan stabilitas untuk anggaran masa depan.”

Juru bicara Pentagon, George Little mengatakan, “Kami percaya bahwa pemotongan anggaran militer akan mendorong pemangkasan kesempatan kerja dan ini akan menyumbang sekitar satu persen angka pengangguran di AS.”

Menurut Pentagon, pemotongan itu tidak hanya berdampak pada militer, tapi juga akan mempengaruhi kesempatan kerja di sektor sipil. Para pengambil kebijakan di Pentagon bahkan menilai dampak kebijakan itu lebih besar dari sebuah musuh. Mereka mengatakan, pemotongan anggaran akan mempengaruhi peran kepemimpinan AS di dunia.

Saat ini, Pentagon sudah mulai bersiap dan membuat skenario-skenario rasional jika benar anggaran mereka dipotong. Sementara pelobi untuk kontraktor pertahanan sedang mencari cara menyelamatkan program andalan mereka.

Beberapa analis berpendapat bahwa Pentagon dan industri pertahanan terlalu membesar-besarkan dampak dari pemotongan anggaran. Menurut mereka, pengeluaran militer AS terlalu besar dan sudah saatnya untuk dikurangi. (TGR/IRIB Indonesia)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com