Pemberitaan surat kabar Inggris, The Guardian terkait kerjasama perusahaan-perusahaan pelayan jasa internet seperti Google, Skype, Facebook dan yang lainnya dengan badan-badan intelijen Amerika Serikat dan Inggris, memaksa salah satu jejaring sosial internet terbesar buka mulut.
Kantor berita Perancis, Reuters sebagaimana dikutip Mehr News (22/6) melaporkan, direksi Facebook mengaku, informasi pribadi enam juta penggunanya, termasuk nomor telepon mereka, tahun lalu diserahkan kepada sejumlah pihak tak bertanggung jawab.
Facebook memiliki sekitar 1,1 milyar user di seluruh penjuru dunia, dan pada tahun 2012 bekerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat dalam rangka melakukan spionase atas warga dunia.
Masalah kerjasama beberapa perusahan jasa internet dengan badan intelijen Amerika terungkap setelah seorang mantan pejabat CIA membocorkan dokumen rahasia lembaga itu kepada surat kabar The Guardian. (TGR/IRIB Indonesia)
