GFI: Ada Upaya Menihilkan Geopolitik Indonesia

Bagikan artikel ini

Global Future Institute (GFI) mengaku prihatin atas praktek-praktek penerapan maupun implementasi konsepsi ketahanan nasional di Indonesia, bahwa ada upaya sistematis untuk mendangkalkan atau mengabaikan bahkan berusaha menihilkan sama sekali pemberdayaan geopolitik dalam kehidupan bangsa dan bernegara di negeri ini.

“Indonesia adalah negeri agraris dengan dua musim serta mempunyai curah hujan tinggi, namun kenapa mesti impor berbagai komoditas pangan yang sesungguhnya sangat berlimpah di tanah ini? Persoalan bangsa ini ada di hulu, yakni penguasaan ekonomi dan pencaplokan SDA oleh asing,” kata Arief Pranoto selaku Research Associate GFI dalam seminar terbatas bertajuk ‘Menuju Ketahanan Nasional NKRI di Bidang Pertahanan, Energi, dan Pangan’ di Wisma Daria, Jakarta, Kamis (9/10).

Menurutnya, ada delapan elemen dalam geopolitik dan konsepsi ketahanan nasional yang mesti diberdayakan, yang istilah lainnya disebut ‘astagatra’ yang meliputi panca gatra dan trigatra. Pancagatra itu meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan (ipoleksosbudhankam), sedangkan trigatra yang terdiri atas geografi, demografi, atau kependudukan dan SDA.

“Itulah ladang geopolitik kita serta elemen yang mutlak dipertahankan, diberdayakan dan diperankan dalam konteks berbangsa dan bernegara terutama dalam konteks kebijakan serta politik luar negeri,” ucapnya.

Arif menilai bahwa selain pendangkalan makna ketahanan nasional juga telah terjadi ‘bencana geopolitik’ di Indonesia karena selama ini mengabaikan aspek atau elemen vital bagi sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara yakni aspek Transportasi, Komunikasi dan Sejarah. (aktual.co)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com