Harga Minyak Dunia Diprediksi Semakin Merosot pada Awal 2016

Bagikan artikel ini

Rusman, Peneliti Global Future Institute (GFI)

Prospek harga minyak dunia nampaknya tidak cukup cerah di awal tahun 2016 yang tinggal beberapa hari lagi. Dari informasi yang berhasil dihimpun Tim Riset Global Future harga minyak dunia menurun lebih dari 3 persen pada perdagangan Senin 28 Desember kemarin. Sehingga hal ini diprediksi akan lebih merosot lagi pada awal tahun baru.

Lantas, bagaimana halnya dengan perkembangan harga minyak mentah di perdagangan Asia? Data perdagangan Jepang mengindikasikan bahwa minyak mentah berjangka mengalami kemerosotan hingga di posisi terendah dalam 46 tahun penjualan minyak pada pasar minyak mentah terbesar di dunia.

Sebaliknya,  minyak mentah naik sekitar 2 dolar AS per barel di sesi New York karena para pedagang mendapat dua hari Rebound pada pra-Natal. Kalau begitu kenyataannya, bagaimana prospeknya pada 2016 mendatang?  “Besar kemungkinan untuk kuartal pertama lebih lemah pada 2016,” kata Tariq Zahir, Capital Advisors di Long Island, New York.

Brent turun sebesar 1,27 dolar AS  atau pada harga 36,62 dolar AS  per barel, setelah jatuh ke sesi terendah 36,52 dolar AS.

Brent juga berada di bawah West Texas Intermediate (WTI), turun sebesar 1,29 dolar AS atau pada harga 36,81 dolar AS, setelah terjatuh pada 36,66 dolar AS.

Dengan kata lain harga minyak mentah telah jatuh hampir 70 persen dari harga tertinggi di atas 100 dolar AS per barel pada Juni 2014.

Perkembangan yang cukup mengkhawatirkan bagi para stakeholders (pemangku kepentingan) migas di Indonesia dalam memasuki tahun 2016.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com