Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton mengklaim bahwa Washington penguasa Samudera Pasifik dan AS tidak akan pernah meninggalkan Asia.
Menurut laporan Fars News, Clinton Selasa (13/11) yang tiba di Australia untuk menghadiri perundingan Washington-Canberra guna memperkokoh kerjasama pertahanan kedua pihak menyampaikan pidatonya di pusat Perth US-Asia di kota Perth yang terletak di selatan Australia. Ia pun menekankan kepentingan strategis Amerika di Samudera Hindia dan Pasifik.
Menlu AS menambahkan, Samudera Hindia dan Pasifik merupakan jantung ekonomi global dan pusat vital perluasan hubungan antara AS dan kawasan.
Disebutkan bahwa pemerintah Amerika senantiasa berusaha memperkokoh kepentingan dan hubungannya di Samudera Pasifik sehingga Washington mampu menghadapi pengaruh kekuatan regional seperti India dan Cina.
Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta dan Menlu Hillary Clinton Rabu (14/11) bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith dan Menlu Bob Carr. Isu Afghanistan juga menjadi agenda perundingan petinggi kedua negara. Australia menempatkan sekitar 1500 pasukannya di Afghanistan. (IRIB Indonesia/MF/PH)
