Pertemuan ini adalah pertemuan JCBC yang kedua kalinya dilaksanakan setelah pertemuan pertama yang dihelat di Oslo, Norwegia pada 17 Juni 2015.
“Kami melakukan diskusi yang produktif. Kami membicarakan kemajuan kami di tiga area: perdagangan dan investasi, maritim dan perikanan, serta bidang lingkungan,” kata Menlu Retno pada joint press conference di Jakarta, Senin (30/5/2016).
Di bidang perdagangan dan investasi, Menlu Retno mengatakan bahwa terjadi peningkatan dalam nilai perdagangan kedua negara sekira USD300 juta dan mengajak lebih banyak investor Norwegia menanamkan modalnya di Indonesia.
Dalam bidang maritim, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang maritim termasuk dalam upaya menanggulangi penangkapan ikan ilegal dan peningkatan kapasitas dalam perikanan dan budidaya laut. Sedangkan di bidang penanggulangan perubahan iklim, Norwegia dan Indonesia berusaha meningkatkan kerjasama dalam program pengurangan emisi PBB, REDD +.
Selain membicarakan mengenai kerjasama tersebut, kedua Menlu juga membahas beberapa isu lainnya seperti situasi keamanan dan stabilitas di Timur Tengah dan kemajuan pembicaraan mengenai pembebasan visa bagi para pemegang paspor diplomatik.
Facebook Comments
