Isu Coronavirus: Dari Agen Biologi Menuju Pengendalian Ruang Hidup (Bagian II)

Bagikan artikel ini

Pada bab pendahuluan saya mengungkapkan premis bahwa Cina sengaja menggunakan strategi perang tidak biasa alias mau keluar dari pakem perang pada umumnya dengan menciptakan dan sekaligus berusaha mengendalikan wilayah perangnya sendiri yang memungkinkan dimenangkannya dengan memperhitungkan kekuatan dan kelemahan Cina secara global.

Ini artinya melancarkan perang tanpa batas dan tanpa aturan yang dikenal dengan istilah Unrestricted Warfare. Tak peduli bagaimanapun caranya dan atau alat yang dipakai asalkan bisa memenangkan pertempuran.

Isu Coronavirus: Dari Rekayasa Agen Biologi Menuju Pengendalian Ruang Hidup (Bagian I)

Dalam kasus Coronavirus Wuhan apakah demikian? Untuk pertanyaan awalnya adalah apakah Coronavirus Wuhan itu serangan AS atau Playing Victim China?

Para ahli pembela Cina dan ada pula yang di Indonesia mengatakan virus corona Wuhan Covid-19 bersumber dari AS, yang ditujukan dalam rangka memenangkan Perang Dagang dengan Cina. Menurut mereka, senada dengan propaganda PKC Cina, virus dilepaskan oleh pihak AS pada waktu Pertandingan Persahabatan Militer Dunia di Wuhan Oktober 2019. Skenario dan stereotip klasik seperti yang dilontarkan oleh beberapa negara pada saat masa perang dingin dulu.

Bila mengikuti propaganda itu maka berarti menempatkan posisi Cina “kecurian habis habisan” atas terjadinya peristiwa yang dituduhkan karena Cina tidak menduganya.

Cerita ini bahkan diperkuat oleh cerita seseorang yang mengaku pihak keamanan Cina tentang insiden di pasar hewan Wuhan yang sulit diverifikasi kebenarannya. Ditambah lagi pengakuan resmi Cina, bahwa mereka juga adalah korban. Benarkah demikian?

Pada suatu kegiatan operasi komando, unsur utama keberhasilan serangan pada lawan adalah unsur tak terduganya. Bila serangan lawan sudah diduga atau diketahui terlebih dahulu oleh pihak yang akan diserang berarti probabilitas serangan itu akan sangat kecil dan cenderung gagal karena pasti pihak yang diserang sudah tahu dan waspada untuk mengantisipasi dan meminimalisir serangan lawan itu. Betul demikian?

Dengan asumsi demikian maka melihat dampak yang ditimbulkannya sedemikian besar sudah pasti Cina tidak akan menduga AS akan menyerang Cina dengan virus saat Pertandingan Persahabatan Milter Dunia. Apa yang dilakukan Cina sebenarnya? Bila kita telusuri faktanya tidak demikian.

Bila ditinjau berdasar garis waktu kegiatan kesehatan yang dilakukan PKC Cina, kita bisa melihat serangkaian kegiatan tidak biasa yang dilakukan otoritas Cina sebelum terjadi wabah Corona di dalam negeri mereka, yang kemudian “diekspor” ke seluruh dunia.

Kegiatan Domestik Tanggap Darurat Kesehatan Nasional Sebelum Pandemic Corona:

1. Pada 25 April 2019: Latihan Tanggap Darurat di Wuhan, Hubei.
Pada 25 April 2019, pemerintah Rakyat Provinsi Hubei melakukan latihan tanggap darurat untuk krisis terkait kesehatan.

Komisi kesehatan Provinsi Hubei dan kantor komando kesehatan Pertandingan Militer Wuhan mengklaim bahwa latihan itu disiapkan untuk Pertandingan Dunia Militer yang akan diadakan (6 bulan kemudian) pada 18 Oktober 2019.

Semua unit penyelamatan darurat dari Hubei CDC (Pusat pengendalian penyakit), Wuhan CDC, dan Rumah Sakit Jinyintan Wuhan (satu rumah sakit yang terlibat dalam permulaan wabah koronavirus) berpartisipasi dalam latihan.

Pusat-pusat yang disebutkan di atas adalah unit dan departemen utama yang bertanggung jawab atas bencana coronavirus Wuhan saat ini di provinsi Hubei. Ada sekitar 300 personil yang ikut latihan.

Dalam latihan ini, ada 6 skenario, termasuk penemuan dan pelaporan kasus yang terinfeksi, transfer kasus yang didiagnosis pertama kali, analisis riwayat dan deteksi patogen, pengobatan, disinfeksi, pemantauan ketat serta penilaian dan manajemen wabah. Ada sekitar 35 sub-skenario. Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menangani kemungkinan kasus “virus yang diimpor”.

Sekarang bandingkan dengan fakta penemuan di awal merebaknya pandemic Corona yang banyak diungkap media, dimana justru otoritas kesehatan Cina di Wuhan memberikan perintah untuk menghancurkan sample virus yang ditemukan dan penghentian kegiatan penelitian yang membuka tabir coronavirus dan tidak mengikuti manajemen wabah yang sudah dilatihkan sama sekali.

Dengan membandingkan latihan yang diberikan bila peristiwa ini bukanlah kesengajaan PKC sendiri maka otomatis prosedur akan mengikuti latihan yang diberikan. Betul demikian?

2. Pada 25 Juni 2019: Changsha, Hunan; Latihan Gabungan Insiden Darurat Kesehatan Militer dan Kota.

Pada 25 Juni 2019, Departemen Kesehatan Kota dan Militer melakukan latihan bersama di Changsha, Provinsi Hunan. Latihan komprehensif ini mencakup mata pelajaran seperti deteksi virus, desinfeksi, wabah, dan penyelamatan dan lain-lain. Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keseluruhan mekanisme perintah dan proses penanganan keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Poin-poin penting dari “proses untuk menangani insiden darurat” melibatkan deteksi virus, desinfeksi, wabah dan penyelamatan, dan “latihan bersama militer dan lokal (warga sipil)”.

Apa arti “militer dan lokal”? Ini berarti kerja militer dan lokal bersama. Ini sama dengan apa yang terjadi di Wuhan. Para penjaga yang mengenakan seragam kamuflase tentara yang berpatroli di jalan-jalan bukanlah tentara dari militer tetapi Milisi sipil.

3. Pada 25 Juli 2019: Latihan Tanggap Darurat Nasional untuk Keselamatan Publik dan Insiden Darurat Kesehatan untuk 31 Propinsi di Xin Jiang.

Latihan berskala nasional untuk Keamanan Publik dan Insiden Darurat Kesehatan diadakan pada tanggal 25 Juli 2019. Acara ini dilaporkan di beberapa Radio Nasional China dan berbagai platform di bawah Televisi Pusat Cina. Ada 31 provinsi, daerah perkotaan, Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang, dan Komisi Kesehatan Nasional berpartisipasi dalam acara tersebut.

Kegiatan ini menjadi latihan nasional berskala besar pertama untuk Keselamatan Umum dan Insiden Darurat Kesehatan di Cina sejak merebaknya SARS pada 2013. Ada 8,200 orang yang berpartisipasi dalam latihan ini.

Ada peristiwa ikonik yang terjadi di Ningxia Yinchuan pada 2019. Yu Xuejun, direktur Komisi Kesehatan Nasional, mengumumkan dimulainya latihan. Nah, ketua Komisi Kesehatan Nasional saat ini, orang-orang yang telah muncul setiap hari di CCTV, misalnya, Gao Fu.

4. Pada 23 Agustus 2019 [China Youth Online]; menerbitkan sebuah artikel, berjudul “Anda hanya satu penerbangan internasional dari patogen infeksius”.

Masih beberapa bulan lagi dari Pertandingan Persahabatan Militer Dunia. Mengapa mereka menerbitkan ini?

Mari kita lihat ini, siapa yang ikut serta dalam latihan ini? Itu Rumah Sakit Persahabatan Cina-Jepang.

Bukankah ini satu rumah sakit yang melakukan uji klinis Gilead’s Remdesivir? Ya, itu di Rumah Sakit Persahabatan Cina-Jepang.

Sebagai tambahan keterangan, Remdesivir adalah analog nukleotida yang mengganggu genom RNA virus, dan telah dikembangkan selama satu dekade. Awalnya ditujukan sebagai pengobatan untuk Ebola, sebelum potensinya dalam mengobati infeksi SARS-CoV-2 diidentifikasi. Ia juga telah dilakukan pengujian awal pada dua jenis virus corona lainnya yang menyebabkan wabah – SARS dan MERS – yang meningkatkan kepercayaan diri bahwa ia mungkin memiliki beberapa aktivitas terhadap jenis virus ini. Kegiatan ini diuji coba di Cina.

Pada saat yang sama, Chin Kei Lee, pakar WHO, memuji bahwa PKC menangani patogen menular berbahaya dengan sangat baik dan mengalokasikan sumber daya dengan sangat efisien, dan lain-lain.

5.Pada 18 September 2019 Wuhan, Hebei; Polisi setempat, bandara, dan bea cukai bersama-sama mengadakan latihan tanggap darurat.

Pada skenario latihan Polisi setempat, bandara, dan bea cukai bersama-sama mengatur seorang penumpang pada pesawat yang masuk yang dalam kondisi tidak sehat dengan tanda-tanda vitalnya yang tidak stabil. Secara klinis didiagnosis disebut coronavirus baru. Jadi latihan ini adalah latihan respons insiden untuk menangani wabah Coronavirus baru dari pesawat terbang.

Selama latihan ini, Biro Kepolisian Kota Wuhan, bandara, dan departemen transportasi dan lain-lain berpartisipasi.

6. Pada 18 September 2019: Shenzhen, Guangdong, Latihan Darurat Medis Bersama Darat-Udara

Di Shenzhen, pos terdepan bencana (saat Protes Hong Kong), melakukan latihan darurat pertolongan darurat darat-udara diadakan pada tanggal 18 September 2019. Ini disebut latihan sipil sehingga warga sipil atau milisi akan bertanggung jawab atas penyelamatan tersebut dan latihan tanggap darurat bila terjadi insiden.

Kita semua tahu apa yang terjadi di Hong Kong saat itu, bukan? Kita harus mempertimbangkan Hong Kong, gerbang pertama untuk memusnahkan PKC,

7. Pada 25 – 27 September 2019, Changning, Yibin; Kursus Pelatihan Darurat Kesehatan Sichuan

Kursus Pelatihan Darurat Kesehatan Sichuan diadakan di distrik Changning, kota Yibin, Sichuan. Lebih dari 140 Paramedis Tanggap Darurat dari 21 kota dan 30 kabupaten menghadiri kursus pelatihan ini.
PKC telah melakukan latihan dan pelatihan seperti itu secara intensif di seluruh negeri pada bulan September, 2019.

8. Pada 27 September 2019, Songyuan, Jilin; Latihan Darurat Pencegahan dan Kontrol Wabah (Baicheng, Songyuan, Changchun, Siping)

Pada tanggal 27 September, latihan darurat pencegahan dan pengendalian wabah diadakan di Kota Songyuan, Provinsi Jilin.

9. Pada 15 Oktober 2019, Kota Zigong, Sichuan; Lima Provinsi dan Metropolitans (Hulu Sungai Yangtze) Latihan Kesehatan Darurat Bersama

Ini hanya 3 hari sebelum pembukaan Pertandingan Dunia Militer. Ada enam tim nasional dengan total lebih dari 500 orang dari lima provinsi dan kota metropolitan di hulu Sungai Yangtze bersama-sama menyelenggarakan latihan darurat kesehatan di Sichuan.

10. Pada 18 Oktober 2019, Wuhan, Hebei; Pertandingan Persahabatan Milter Dunia ke-7.

Pada 18 Oktober 2019, Pertandingan Persahabatan Dunia Militer diadakan di Wuhan. Ini adalah peristiwa besar. Pada saat itu, CCTV (China TV) melaporkannya sebagai peristiwa penting. Wuhan juga mengadakan open house hari ketujuh untuk kamp-kamp militer selama Pertandingan Dunia Militer.

Itu adalah acara pemanasan untuk Pertandingan Persahabaan Milter Dunia . Ada sejumlah besar warga sipil di sana selama open house. Sahabat bisa melihat, ini benar-benar integrasi militer-sipil.Mengunjungi untuk melihat kegiatan tanggap darurat. Permainan yang bagus bukan?

Ada satu berita lama di Cina melaporkan bahwa selama Pertandingan Dunia Militer yang diadakan di Wuhan dari 18 Oktober hingga 27 Oktober 2019, total 5 atlet asing dikirim ke Rumah Sakit Jinyintan Wuhan karena penyakit menular impor selama kompetisi, dan rumah sakit segera memulai pengendalian infeksi.

Rencana darurat untuk isolasi dan perawatan dari lima pasien yang terinfeksi ini telah secara efektif mengendalikan penyebaran penyakit menular.

Ini adalah berita lama, namun, rilis berita baru-baru ini, berjudul “Lima atlet asing diduga terinfeksi virus dan Rumah Sakit Jinyintan merespons”. Orang-orang berpikir ini adalah latihan lain selama Pertandingan Dunia Militer ke-7.

Namun, Direktur Rumah Sakit Jinyintan “merespons “ untuk menghindari gosip pada 23 Februari 2020. Bukankah ini menarik? Apa menariknya? Bukankah ini bisa jadi persiapan kontra propaganda untuk memenangkan Cina dan agar Cina tidak disalahkan bila wabah sesungguhnya benar benar tersebar?

11. Pada 18 Oktober 2019, Foshan, Guangdong; Latihan Tanggap Insiden Darurat Kota Ebola (Rumah Sakit Shunde University South Medical)

Pada saat yang sama ketika pertandingan militer diadakan di Wuhan, alarm darurat terdengar di Foshan dan “latihan insiden darurat kota Ebola diadakan di rumah sakit kami (Shunde South Medical University Hospital)”. Semua unit untuk pencegahan dan pengendalian epidemi ada di sini. Bukankah ini tindakan negara?

12. Pada 21 Oktober 2019 di Yunnan; Sistem pencegahan dan pengendalian darurat yang ditanggung oleh kendaraan nasional dan pusat pencegahan epidemi bergerak darurat berbasis tenda secara efektif diintegrasikan di Yunnan.

Lu Lin , Wakil Direktur Komisi Kesehatan, Provinsi Yunnan menghadiri latihan. Lu Lin memerintahkan agar sistem pencegahan dan pengendalian darurat yang ditanggung oleh kendaraan nasional dan pusat pencegahan epidemi bergerak berbasis tenda darurat secara efektif terintegrasi di provinsi kami.

13. Pada 30 Oktober 2019, Beijing; Komisi Kebersihan dan Kesehatan Nasional: Semua mobilisasi dan latihan sebelumnya harus diperiksa dan diterima.

Pada tanggal 30 Oktober, Komisi Kebersihan dan Kesehatan Nasional mengeluarkan catatan tertulis dari konferensi pers di Ruang Kantor Konferensi Pers No. 2. Semua mobilisasi dan latihan sebelumnya harus diperiksa dan diterima.

Sahabat harus memahami logika PKC. Ketika PKC memberikan tugas kepada Anda, saat pelatihan hampir selesai, latihan berakhir, ini artinya PKC berharap untuk menerima laporan, hasil, atau pengarahan dari Anda. Juga para pemimpin dapat memberikan pendapat dan instruksi mereka. PKC harus mengetahui hal ini sejak sedari awal.

14. Pada 28 Desember 2019, Jiangyin, Jiangsu; Latihan Tanggap Insiden Keadaan Darurat Kesehatan Bersama Bersama di pelabuhan (kapal pesiar)

Terakhir, namun tidak hanya itu, ada pula latihan di kapal pesiar. Bea Cukai Jiangyin mengadakan latihan bersama darurat kesehatan masyarakat di pelabuhan pada 18 Desember. Padahal pada saat itu belum ada laporan persebaran virus (pasien nol) dari Wuhan.

Silakan sahabat telusuri pakaian apa yang mereka kenakan dan bagaimana mereka menilainya? Mereka juga menyelidiki mereka yang memiliki kontak dekat (dengan subjek) di kapal pesiar. Lalu, pertanyaan yang perlu digarisbawahi adalah Mengapa mereka perlu melakukan latihan di kapal pesiar?

Apa yang bisa didapatkan disini?

  1. Apakah pernah ada dalam sejarah sejak th 2003 (setelah wabah SARS China) ada latihan tanggap darurat bersama yang melibatkan sekian banyak propinsi di Cina? Mengapa tiba-tiba mereka semua melakukan latihan tanggap darurat dan latihan keamanan kesehatan bersama di tahun 2019?
  2. Apakah sahabat pernah juga amati bahwa area epidemi yang lebih parah, seperti Wuhan dan Sichuan, dimana lokasi itu justru lokasi dimana makin banyak latihan gabungan terkonsentrasi (lihat peta )? Dengan demikian, semakin banyak latihan persiapan terjadi, semakin buruk epidemi sekarang. Mereka bahkan merencanakan latihan di bandara dan di kapal pesiar. Ada yang aneh atau tidak dari fakta ini?
  3. Dengan latihan skala besar, mobilisasi, perencanaan, manajemen, apa artinya ini? Seluruh kegiatan yang serius dilakukan dan diatur oleh pusat komando PKC. Dengan kata lain, semua kegiatan ini harus dipandu oleh dokumen resmi Pimpinan Tertinggi Komando PKC. Tanpa perintah komando pusat maka setiap propinsi akan melakukan kegiatan masing masing karena memiliki kegiatan produksi, pengembangan, dan keuangan sendiri.
  4. Dengan perintah Komando Pusat maka semua provinsi dan kota harus menerapkannya secara konkret. Nama mereka yang mereka gunakan mungkin sedikit berbeda tetapi tujuan latihan ini adalah sama. Yaitu latihan untuk memobilisasi orang, menjadwalkan sumber daya, latihan pelatihan militer, serta pengumpulan data.
  5. Singkatnya, latihan telah menunjukkan ini adalah aksi nasional dari pusat komando ke lokal untuk memobilisasi semua sumber daya. PKC telah merencanakan ini sejak lama.
  6. Dari kesemua latihan tanggap darurat yang dilakukan sebelum Hari H dimana Cina melaporkan secara resmi adanya coronavirus baru tanggal 1 Januari 2020, masihkah sahabat katakan ada “unsur tak terduga” karena Otoritas Cina tidak mengetahui akan terjadi kejadian ini sebelumnya?
  7. Sekarang bandingkan dengan fakta penemuan hari H yang banyak diungkap media, dimana justru otoritas kesehatan Cina di Wuhan memberikan perintah untuk menghancurkan sample virus yang ditemukan dan penghentian kegiatan penelitian yang membuka tabir coronavirus dan tidak mengikuti manajemen wabah yang sudah dilatihkan sama sekali. Dengan membandingkan latihan yang diberikan bila peristiwa ini bukanlah kesengajaan PKC sendiri maka otomatis prosedur akan mengikuti latihan yang diberikan. Betul?
  8. Apakah sahabat masih berpikir bahwa pecahnya coronavirus adalah tak terencanakan? atau hanya bagian dari peperangan tak terencana yang telah lama direncanakan?
  9. Dari pemikiran terbalik, kegiatan dalam negeri Cina ini berarti sudah dipantau oleh pihak intelejen negara lawan yang akan melakukan serangan. Dengan kegiatan yang massif dilakukan seluruh Cina ini kemudian apakah kemudian pihak lawan yang akan lakukan serangan akan meneruskan operasi yang pasti gagal dan membahayakan kredibilitas negaranya bila terbukti?
  10. Bukankah dengan ini bisa dimengerti kemudian bahwa Pertandingan Persahabatan Milter Dunia ini sebagai salah satu umpan pengalihan isu untuk operasi Cina sesungguhnya semata?

Apa yang dilakukan Cina selanjutnya dan dasar pemikiran Cina ketika melakukan ini?

Bersambung..

Adi Ketu, Pengiat Sosial Media dan Peminat Isu Internasional

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com