Rusman, Peneliti Global Future Institute
Dengan ditampilkannya Joko Widodo sebagai the leading Presidential Candidate, maka tokoh-tokoh Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie sudah dianggap sebagai bakal Capres yang peluangnya kecil.
Demikian dikemukakan Letjen Purn Soedibyo seraya menambahkan, namun dengan tampilnya Anies Baswedan, Dahlan Iskan ataupun Gita Wirjawan di Konvensi Capres Partai Demokrat, beberapa Pengamat memperkirakan Jokowi menghadapi rival yang mungkin mampu mengungguli. “Nampaknya Anies Baswedan, Gita Wirjawan ataupun bahkan Dahlan Iskan dinilai oleh beberapa pengamat lebih intelektual dan “lebih pantas”,” tambah mantan Kepala BAKIN ini.
Menurut Soedibyo, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla juga masih merupakan hipotese, karena belum terjawab bagaimana pasangan semacam itu akan bisa terbentuk.
“Kemungkinan pertama JK bergabung kedalam PDI-P, sesuatu yang masih mustahil. Kemungkinan kedua adalah terjadi koalisi antara sekelompok Golkar dengan PDI-P, mengingat ARB nampak kokoh akan terus bertahan sebagai Capres Golkar,” ulas Soedibyo seraya menegaskan pendapatnya hanya berdasarkan berita-berita yang ada di media massa.
Menurut pensiuan Jenderal berbintang tiga ini, semua partai menganggap calonnya adalah Capres yang memenuhi kualifikasi sebagai Capres, oleh karenanya ibarat pertandingan sepak bola memperebutkan kekejuaraan, banyak faktor ikut mempengaruhi permainan dan faktor luck (keberuntungan, red) juga ikut menentukan.
“Faktor-faktor ini hampir semua pengamat mengabaikan dan hanya melihat kelebihan kesebelasannya. Sehingga hasil akhir pertandingan bisa sangat berbeda dengan perkiraan pengamat. Demikian pulalah PILPRES 2014, akan banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah Pemilu Legislatif 2014,” tambahnya.
