Curtis Scaparrotti, komandan pasukan Amerika Serikat (AS) di Korea Selatan, mengatakan peningkatan jumlah pasukan tambahan AS mungkin mengalami kesulitan saat situasi yang tidak diinginkan terjadi di Semenanjung Korea akibat pengurangan anggaran pertahanan AS.
Scaparrotti saat pertemuan dengar pendapat di Majelis Rendah AS menjelaskan pihaknya harus mengerahkan pasukan secara cepat ke Semenanjung Korea, namun hal tersebut dibatasi akibat masalah finansial.
Semenanjung Korea diprioritaskan oleh pasukan AS menyusul Afganistan, dan pasukan AS di Korsel bersiaga untuk melindungi kepentingan di Semenanjung Korea dan AS. Namun, keprihatinannya adalah adanya ketidakpastian dalam pengerahan pasukan tambahan ke Semanjung Korea.
Sebelumnya pada 26 Februari 2014, Wakil Menteri Pertahanan Christine Fox menjelaskan Korsel tidak menerima dampak dari rencana Pentagon untuk memangkas jumlah pasukan militer AS.
Fox mengakui pasukan militer AS di Korsel justru dipandang sebagai faktor strategis Washington dalam proses pengurangan militer kali ini.
Apa yang disampaikan Fox ini cukup menarik dicermati. Berbagai perkiraan bermunculan terkait hal ini. Apakah target AS mempertahankan jumlah pasukan militernya hanya karena masih memanasnya konflik di semenanjung Korea? Atau ada target lainnya, misalnya ingin “mengimbangi” kekuatan Cina? (TGR/KBS)
