Petinggi Rezim Zionis Israel sangat mengkhawatirkan dampak negatif dari krisis bujet Amerika Serikat termasuk pemotongan bantuan militer Washington kepada Tel Aviv.
Krisis bujet Amerika Serikat yang muncul akibat tidak tercapainya kesepakatan antara Demokrat dan Republik atas anggaran belanja negara usulan Presiden Barack Obama telah membuat Tel Aviv khawatir. Demikian dilaporkan Mehr News mengutip Jerusalem Post.
Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz terkait hal ini menandaskan, “Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat saat ini telah mengkhawatirkan kami. Oleh karena itu, krisis bujet Washington yang ada akan berdampak negatif bagi kondisi ekonomi negara ini dan di sisi lain bantuan militer AS kepada Israel juga terancam.”
Menurut Yuval Steinitz, mengingat parahnya kondisi internasional, Tel Aviv harus lebih bertanggung jawab dan berusaha keras mencegah resesi ekonomi yang mengancam kehidupan warga.
Sementera itu, akibat kegagalan kesepakatan antara Kongres dan Gedung Putih, pemerintah federal Amerika hingga 1 Oktober 2013 terpaksa memangkas 85 miliar dolar anggaran belanjanya.
Kubu Demokrat memprediksikan defisit anggaran (Sequestration) akan mengakibatkan terlambatnya lalu lintas udara, pemecatan pegawai negeri dan gangguan di sistem pendidikan negara ini. (TGR/IRIB Indonesia)