Kontra Skema Geopolitik dan Kesisteman atas Penjajahan Gaya Baru di Bumi Pertiwi
Adapun simpulan dan pointers dari bahasan Rosenau, Perkins dan Gonzalo yang berbasis tesis BK tadi, antara lain sebagai berikut:
– Keampuhan kapitalisme adalah kekuatan modal, sehingga watak dasar yang melekat ialah akumulasi modal;
– Maka, penjajahan dengan berbagai modus baik secara militer maupun nirmiliter merupakan metode baku di setiap kiprahnya. Oleh sebab, dimanapun kapitalisme berada, ia akan selalu mencari bahan baku semurah-murahnya dan menciptakan pasar seluas-luasnya di pelbagai belahan dunia;
– Tatkala ada perubahan (praktik) penjajahan, maka cuma kemasan dan caranya saja berbeda. Polanya tetap sama, yaitu menyedot berbagai sumber daya (alam dan manusia) guna kepentingan akumulasi modal — oleh karena, kekuatan modal adalah puncak kesaktiannya; dan
– Kedudukan korporasi di era kini nyaris setara dengan negara, bahkan kerap kali justru di atas negara itu sendiri.
Setidaknya, setelah kita memahami walau sekilas soal anatomi Sistem Imperialis Kapitalisme yang “mendarat” di pelbagai belahan dunia, bagaimana seharusnya kontra skemanya di Indonesia?
(Bersambung ke Bag-3)
M Arief Pranoto, Pengkaji Geopolitik Global Future Institute (GFI)
Facebook Comments