Hendrajit, Executive Director of the Global Future Institute (GFI)
Kemarin Mas M Arief Pranoto menulis status yang cukup menarik. Betapa bawah sadar kolektif bangsa kita mendambakan sosok pemimpin macam Vladimir Putin, Hugo Chavez atau Ahmad Dinejad. Yang mungkin belum digali lebih dalam oleh mas Arief, bahwa nama-nama yang disebutnya tadi bukan sekadar pemimpin, melainkan sumber kepemimpinan bangsanya.
Dengan kata lain, entah melalui pemilu ataupun sarana-sarana lainnya, seluruh anak bangsa sejatinya sedang menanti hadirnya ORANG BESAR. Bukan sekadar seorang pemimpin.
Calvin Coolidge, punya definisi yang cukup menggugah ihwal makna Orang Besar. Menurut Coolidge, orang besar merupakan Duta Besar Tuhan yang dikirimkan untuk mengungkapkan kepada manusia sesamanya (bangsanya), diri mereka yang tidak dikenal.
Hmm, menarik. Kata kunci di sini adalah, kemampuan mengungkap diri mereka yang selama ini tidak mereka kenali. Kekuatan maupun kelemahannya. Impian dan cita-citanya, maupun kegelisahan pokok mereka yang terbenam di kekedalaman batin bawah sadar anak-anak bangsa.
Di sinilah hakekat kebesaran dari sosok macam Putin, Chavez dan Dinejad.
Mereka bertiga, dengan satu dan lain cara, mampu membantu seluruh elemen bangsanya, untuk mengenali kekuatan-kekuatan sesungguhnya mereka sebagai bangsa di semua aspek kehidupannya. Baik sosial-politik, sosial-ekonomi dan sosial budaya.
Jangan dikira kita tidak pernah menghadirikan orang-orang besar jenis ini di bumi nusantara. Bung Karno, melalui medium Pancasila, telah mampu membantu seluruh anak bangsa, mengenali kembali kekuatan-kekuatan tersembunyi masyarakat nusantara, baik kekuatan-kekuatan material maupun imaterial dari masyarakat nusantara.
