Misi Kunjungan Jenderal AS ke Irak

Bagikan artikel ini
Dalam kunjungannya ke Baghdad, Dunford bertemu dengan Stuart Jones, Duta Besar AS di Irak dan para diplomat di kedutaan serta dengan Sean MacFarland, komandan koalisi internasional anti-Daesh.
Perjalanan rutin para pejabat politik dan militer AS ke Irak tampaknya dilakukan setelah militer dan pasukan relawan rakyat Irak mengintensifkan serangan terhadap posisi Daesh di Provinsi Nainawa khususnya kota Mosul, sebagai kota terbesar kedua di Irak.
AS mengkhawatirkan akan kehilangan kendali atas operasi penumpasan Daesh di Irak meskipun negara itu memiliki kehadiran militer dan menempatakan peralatan tempur di beberapa pangkalan di Irak. Gedung Putih tentu saja tidak mau perkembangan di Irak berjalan tidak sesuai dengan keinginan mereka.
Menteri Pertahanan Irak Khalid al-Obeidi baru-baru ini mengatakan Irak tidak membutuhkan partisipasi tentara Amerika dalam pembebasan Mosul. Komentar ini muncul untuk mereaksi pernyataan para pejabat Washington terkait kehadiran tentara AS dalam pembebasan Mosul.
Kepala Komando Pusat AS, Joseph Votel sebelumnya menyatakan bahwa AS dan sekutunya siap berpartisipasi dalam pembebasan Mosul.
Alasan penolakan pemerintah Baghdad terhadap kehadiran pasukan asing adalah karena pengalaman rakyat Irak dalam merebut kembali kota strategis, Fallujah di Provinsi al-Anbar dari pendudukan Daesh. Pengalaman perang di Fallujah mengajarkan rakyat Irak bahwa persatuan politik dan kekompakan antara militer dan rakyat merupakan cara yang paling efektif untuk mengusir teroris Daesh dari berbagai daerah di Irak dan dalam hal ini tidak mereka tidak membutuhkan kehadiran tentara AS.
Selama operasi pembebasan Fallujah, pasukan AS bahkan berkali-kali menyerang posisi tentara Irak dan mengaku tindakan tersebut tidak disengaja. Sumber-sumber Irak kemudian merilis video yang menunjukkan aktivitas penerbangan helikopter AS di daerah-daerah yang diduduki Daesh. Fakta ini kembali mengundang tanda tanya seputar kejujuran AS dalam menumpas Daesh.
Para pejabat politik dan militer Irak juga percaya bahwa dengan berbekal pengalaman perang di Fallujah, operasi pembebasan Mosul akan berlangsung sukses.
Kota Mosul dinyatakan jatuh pada 10 Juni 2014 melalui persekongkolan anasir-anasir Partai Baath dan Daesh, dan warga Mosul sekarang menanti kedatangan pasukan Irak untuk membebaskan kota mereka.
Kunjungan Jenderal Dunford ke Irak mengindikasikan bahwa AS tidak ingin diabaikan dan sekarang berupaya terlibat dalam urusan internal Irak dengan alasan memerangi kelompok teroris Daesh. Washington sedang mencari cara untuk menekan pemerintah Baghdad agar pasukan AS diizinkan terlibat dalam operasi di Mosul.
Menurut laporan resmi, Jenderal Dunford dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi pada hari Ahad, membahas proposal pembebasan Mosul dari pendudukan Daesh.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com