Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid (United Nations African Union Mission in Darfur) yang bertugas sebagai Peacekeeper di wilayah Darfur, Sudan Afrika menggelar peringatan ke-70 Tahun HUT Tentara Nasional Indonesia, di Garuda Camp, Senin (05/10/2015), El Geneina, Darfur Barat, Sudan Afrika.
HUT TNI di Darfur digelar dalam sebuah upacara kemiliteran yang dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Letkol Inf M. Herry Subagyo, yang diikuti oleh seluruh Prajurit Garuda TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid. Bertindak selaku Komandan Upacara dalam kesempatan tersebut Kapten Marinir Yusman Efendi yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pleton-1 Kompi C, Indobatt.
Selain menggelar upacara, Pasukan Garuda di Darfur juga menggelar malam prajurit, dan doa bersama untuk kejayaan TNI dimasa yang akan datang. Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada para prajurit berprestasi selama pelaksanaan tugas sebagai Peacekeeper di misi Unamid yang sudah memasuki bulan ke delapan.
Pada kesempatan tersebut Komandan Satgas Letkol Inf M. Herry Subagyo dihadapan para prajurit Garuda TNI mengatakan sudah sepatutnya kita dapat menjadikan HUT TNI ke-70 ini sebagai momentum berharga guna keberhasilan tugas di wilayah misi ini. “Nama besar TNI lahir melalui perjuangan yang luar biasa para pendahulu, oleh karenanya sebagai Peacekeeper yang menjadi duta bangsa, kita harus mampu mempertahankan serta meningkatkan nama besar TNI di dunia demi bangsa dan negara,” Dansatgas.
Lebih lanjut Dansatgas mengatakan, jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional, dan Tentara Profesional harus diimplementasikan pada pelaksanaan misi perdamaian ini. Sebagai Tentara Rakyat jelasnya, mmengutip amanat Presiden yang menyatakan bahwa hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. “Oleh karenanya pada misi ini kita harus mampu bersinergi dengan masyarakat lokal, mampu memenangkan hati dan pikirannya melalui bekal kemampuan teritorial yang kita miliki,” jelas Dansatgas.
Dansatgas juga menekankan, bahwa sebagai Tentara Pejuang mampu untuk mengatasi berbagai hambatan selama pelaksanaan tugas sebagai Peacekeeper, sebagai Tentara Nasional mampu mempertahankan soliditas TNI untuk mewujudkan perdamaian di wilayah konflik dan bersinergi baik kedalam maupun keluar. Sebagai Tentara Profesional dihadapi dengan tugas sebagai Peacekeeper di wilayah misi, kita tetap menjaga dan tingkatkan kemampuan kita sebagai prajurit yang profesional, terus berlatih, perkuat kemampuan fisik serta mental kita.
“Nama besar TNI, Bangsa dan Negara ada dipundak kita, sebagai Pasukan Garuda, tingkatkan dan terus tunjukan Profesionalisme kita di mata dunia”, tandas Dansatgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-A/Unamid Letkol Inf M. Herry Subagyo. (TGR/PTNI)