Rusman, Peneliti Global Future Institute
Pemimpin Bolivia dan Ekuador mengucapkan selamat kepada Presiden Venezuela Hugo Chavez atas keberhasilannya dalam pemilihan ulang pada Minggu.
“Kemenangan Presiden Chavez merupakan kemenangan bagi demokrasi,” kata pemimpin Bolivia, Evo Morales. “Ini bukan hanya kemenangan bagi rakyat Venezuela. Ini adalah kemenangan bagi aliansi Bolivarian dan seluruh Amerika Latin.”
Masa jabatan baru presiden Chavez adalah kemenangan bagi “semua rakyat Amerika Latin yang memperjuangkan martabat, kedaulatan dan hak untuk menentukan nasib mereka sendiri,” kata presiden Bolivia itu.
Kata-katanya didukung oleh Presiden Ekuador, Rafael Correa, yang merupakan sekutu utama dan sayap kirinya.
“Selamat Venezuela, selamat kepada pemimpinnya, selamat Revolusi Bolivarian!” tulis Correa di akun Twitter.com.
Chavez (58), dikenal karena selebaran warna-warni anti-Amerika-nya, pada Minggu memenangkan kembali masa jabatan enam tahun yang akan membuatnya tetap berkuasa di Venezuela hingga 2019, jabatan cukup lama untuk yang disebutnya sebagai “Revolusi Bolivarian”.
Selain Presiden Bolivia dan Venezuela, Presiden Argentina Cristina Kirchner juga mengucapkan selamat untuk Chavez.
Hasil yang mendekati resmi menunjukkan bahwa Chavez memenangkan 54.42 persen suara dibandingkan dengan 44.97 persen untuk saingannya, gubernur negara bagian Miranda, Henrique Capriles.
