Nurrahman Oerip, SH., Mantan Duta Besar Indonesia untuk Kamboja
Global Future Institute ini lembaga yang luar biasa. Ini suatu wahana yang harus kita pikirkan dan dikembangkan untuk mengaktualisasikan spirit dan makna Dasa Sila Bandung 1955. Dan ini bisa menjadi bahan yang berguna bagi bangsa di masa yang akan datang.
Persoalan pokok kita yang harus dipahami bahwa kita jangan sekali-kali melupakan sejarah. Saat ini tanpa disadari kita dalam proses sudah memutus hubungan spirit perjuangan para pendiri bangsa dengan generasi muda dan selanjutnya. Kita harus mervitalisasi Dasa Sila Bandung 1955 ini dengan tepat sasaran dan tepat guna.
Min Sunaryo mengatakan kita mengadakan konferensi Asia Afrika kita akan membebaskan Irian Barat. Saya langsung ingat dengan tesis Bung Karno bahwa Presiden pertama kita itu sudah jauh melihat bila PBB itu terdiri negara-negara merdeka. Menurut Bung Karno hubungan internasional adalah rebutan rejeki, sumber daya alam, pasar dan tenaga kerja.
Sementara Malaysia membutuhkan TKI untuk pembagunan mereka dan ini merupakan sebuah penghinaan bagi bangsa Indonesia. Dan anehnya kita tidak merasa.
Saat ini kita mengalami historical missing link. Ini suatu persoalan yang harus kita sadari bersama karena dapat menjerumuskan bangsa ini. Kepekaan kita sudah begitu tipis dan ini betul-betul sangat berbahaya.
Tahun 2015 adalah tahun yang menentukan. Unisoviet itu hancur setelah 70 tahun mereka berdiri. Kita jangan banyak berharap dengan kepemiminan kita untuk bisa mengembalikan dan menggelorakan semangat membangun kembali Indonesia. Kita harus realistis. Bangsa ini harus menghilangkan sikap tidak peduli.
Kita harus menyadari bahaya historical missing link yang selama ini sudah terjadi dan harus diatasi. Kesalahan kita ini harus diperbaiki dan salah satu caranya adalah memperbaiki konstitusi kita yang sudah diamademen.
Di Amerika Serikat anak mudanya adalah patriot dan nasionalis. Ketika disuruh perang mereka sangat bangga untuk kepentingan negaranya. Tragisnya, ketika di Indonesia membuat wamil untuk pertananan berat sekali. Bahkan kita digergaji oleh orang luar. Mereka takut kepada kekuatan bangsa ini yang dapat membuat dua orang Inggris mati di Surabaya.
Revitalisasi Dasa Sila Bandung ini sebagai otokritik terhadap perjalanan bangsa. Dan merupakan tema yang sangat bagus. Pendekatan kultur yang harus ditingkatkan. Dan konsep anti penjajahan masih tetap valid.