Israel menyebutkan tercatat 6.784 warga Israel berurusan dengan ekspor senjata dalam menanggapi permintaan mengungkapkan nama individu dan perusahaan yang terlibat dalam transaksi senjata.
Tel Aviv menyatakan tidak dapat mengungkapkan identitas individu dan perusahaan tersebut karena masalah keamanan dan hubungan luar negeri.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa Tel Aviv telah mengeluarkan 1.900 izin pemasaran dan 8.716 izin ekspor.
Pada tanggal 24 Juni, IHS Jane’s, sebuah perusahaan intelijen bisnis yang berurusan dengan militer dan topik keamanan, merilis sebuah laporan yang memberitahukan bahwa Israel telah menjadi eksportir senjata terbesar keenam di dunia. Ditambahkan pula bahwa Israel bahkan telah melampaui sejumlah negara termasuk Italia, Cina, Kanada dan Swedia di sektor perdagangan senjata global.
Amerika Serikat dan Rusia, dengan nilai ekspor masing-masing mencapai 28 miliar USD dan 10 miliar USD pada tahun 2012, menduduki peringkat teratas eksportir senjata dunia, sementara Perancis dengan 4,5 miliar USD dan Inggris dengan beberapa 4 miliar USD berada di peringkat ketiga dan keempat.
Menurut laporan tersebut, Jerman merupakan eksportir senjata terbesar kelima di dunia dengan total nilai ekspor mencapai tiga miliar USD.
Laporan mencatat India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Korea Selatan, Australia dan Irak sebagai importir senjata terbanyak. (TGR/IRIB Indonesia)
