Duta besar Rusia M.Y. Galuzin melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu untuk menawarkan beberapa sistem persenjataan baru, termasuk jet tempur Sukhoi SU-35 dan kapal selam Tipe 636.
“Rusia berharap untuk melanjutkan kemitraan pertahanan dan teknnologi militer dengan Indonesia, seperti tahun lalu,” kata juru bicara Departemen Pertahanan Kolonel Djundan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/01).
Dia menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang respon Indonesia terhadap penawaran tersebut dan mengatakan kementerian masih bekerja untuk mendapatkan sistem persenjataan baru yang terbaik untuk Indonesia.
Djundan mengatakan Rusia siap untuk memberikan beberapa sistem persenjataan penting, termasuk kapal selam type 636, jet tempur Sukhoi Su-35 dan helikopter MI-17. Negara ini juga siap untuk mentransfer teknologi.
Saat ini, Indonesia memiliki dua kapal selam yang dibeli dari Rusia pada masa presiden Indonesia pertama, Soekarno. Indonesia telah membeli dua kapal selam baru dari Korea Selatan, tetapi keduanya masih dalam proses pembuatan.
Indonesia membutuhkan setidaknya 12 kapal selam untuk mengamankan wilayah lautnya yang luas.
Dilaporkan sebelumnya bahwa Presiden Joko “Jokowi” Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah bertemu dalam pertemuan APEC pada 2014 dan bahwa kedua negara sepakat untuk melanjutkan kerjasama mereka dalam pertahanan dan teknologi militer.
