Dr. Zulkifili, Sekretaris Jendral Fron Nasional. Disampaikan dalam Seminar GFI bertajuk Strategi Mencegah Beroperasinya Kembali NAMRU-2 AS.
Sebetulnya saya tidak terlalu khawatir dengan potensi dibukanya kembali Namru ini. Tapi yang saya khawatirkan adalah yang meneruskan pekerjaan Namru yang belum selesai. Karena ada pekerjaan Namru yang belum selesai, yaitu meneliti DNA orang Indonesia. Karena orang Indonesia ini agak unik DNA nya.
Sebagai contoh, coba perhatikan jika kita menaiki kendaraan umum seperti Angkot. Di tengah perjalanan lantas angkot tersebut mogok, maka kita sontak serentak mendorong angkot tersebut. Di lain contoh semisal, ketika terjadi kemacetan panjang di jalan Tol, kita pasti temukan para penjual asongan datang ramai-ramai menjajakan jualannya. Dari contoh-contoh kecil seperti inilah, yang membuat DNA orang Indonesia ini unik. Dan menurut saya, ini adalah pekerjaan penelitian oleh Namru yang belum selesai.
Selain itu, potensi pekerjaan Namru kedepan memang akan meneliti tentang bagaimana DNA orang asli Indonesia. Saat itu sudah dalam genggaman, maka akan segera mereka mengatur tindak langkah selanjutnya supaya dapat mengaburkan jati diri orang Indonesia yang terkenal gotong-royong itu.
Agar menjadi contoh aktual, amandemen UUD’1945 adalah bukti shahihnya tatkala intervensi lembaga asing berhasil mengobrak-abrik konstitusi negara Indonesia. Dengan demikian, tidak berlebihan kalau saya berasumsi, jika Namru ini adalah bagian lain dari usaha-usaha asing untuk menghancurkan bangsa Indonesia.
