“Tak ada kebaikan pada negara-negara yang tersengal-sengal demi normalisasi hubungan dengan musuh,”ujarnya dalam kata sambutan dalam sebuah acara mengenang para pahlawan Iran di kota Malayer, provinsi Hamadan, Iran, Kamis (22/9/2016).
Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lalu Arab Saudi dan sebagian negara Arab jirannya ramai diberitakan berhasrat menormalisasi hubungan Israel. Dalam rangka ini jenderal purnawirawan Arab Saudi Anwar Eshki Juli lalu berkunjung ke Israel dan menemui beberapa pejabat Israel. (Baca: Jenderal Purn. Saudi Berkunjung ke Israel)
Lebih jauh Soleimani menyebut dinasti al-Saud sebagai “pohon terkutuk” sebagaimana sebutan yang pernah dilontarkan oleh Pemimpin Besar Iran Grand Ayatullah Sayyid Ali Khamenei karena telah “menghalangi” kedatangan jemaah haji Iran ke tanah suci. (Baca: Baleho “Saudi Pohon Terkutuk” Bertebaran di Baghdad)
“Laknat Allah bagi pohon keji nan terkutuk klan al-Saud yang telah merampas dengan zalim Baitullah al-Haram, tempat yang agung di Dunia Islam ini,”katanya.
Sebagaimana dilaporkan al-Alam, dalam pidato itu komandan Brigade al-Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran/IRGC) ini juga menyinggung dekadensi moral di Barat dan menyebut bencana perang di Timteng sebagai akibat perilaku Barat.
“Kemunduran moral dan kebudayaan di negara-negara ini telah sedemikian parah sehingga ada pemimpin negara besar Barat yang lebih memilih bersanding dengan pacar daripada dengan isteri,” katanya.
“Peperangan yang berkobar di Timteng dan keterbunuhan lebih dari satu juta orang di kawasan ini dalam 16 tahun terakhir ini adalah hasil perilaku negara-negara Barat,” imbuhnya.
Mengenai negaranya sendiri, dia memastikan Iran aman, tangguh, berwibawa, berpengaruh, dan tidak terkucil.
“Sebagian orang keliru menebarkan anggapan kepada publik bahwa kita hidup terkucil dan lalu kita harus lolos dari keterkucilan ini. Kalau kita memang terkucil, lantas mengapa ada musuh yang berusaha menjalin perjanjian dan hubungan dengan kita. Iran sekarang memiliki pengaruh regional yang belum terjadi sebelumnya, ” katanya.
Facebook Comments