Wali Kota London: Inggris Lebih Baik Keluar dari UE

Bagikan artikel ini
“Uni Eropa hanya mengikis kedaulatan Inggris. Untuk perdagangan dan kerja sama ekonomi saya setuju, tetapi tidak jika sudah membahas proyek politik. Karena sangat berbahaya,” tegas Johnson, dikutip dari BBC, Senin (22/2/2016).
Menurutnya, UE sudah berubah. Bertahan di bawah sayap UE hanya akan membuat Britania Raya berakhir menjadi semakin federal dan terkikis demokrasinya.
“Ini kesempatan sekali seumur hidup untuk memberikan suara untuk perubahan yang serius bagi hubungan antara Inggris dan Eropa. Ini adalah satu-satunya kesempatan kita untuk membuktikan bahwa kita peduli pada pemerintahan yang berdikari,” tambah dia.
Langkah yang diambil wali kota yang diisukan berambisi jadi ketua Partai Konservatif Inggris itu dilihat Editor Berita Politik BBC, Laura Kuenssberg akan berdampak besar bagi pengambilan keputusan di parlemen. Juga tidak dapat dipungkiri, menjadi pukulan telak bagi sahabat sekaligus lawan politiknya, Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Pada akhirnya, Johnson menolak sepakat dengan Cameron, yang meyakini Inggris justru akan lebih aman, lebih kuat dan lebih baik di bawah perlindungan Uni Eropa.
“Saya mengabari keputusan saya ini kepada Cameron lewat pesan singkat (SMS), sebelum mengumumkannya ke publik,” ujarnya, saat ditemui awak media di depan kediamannya di utara London.
Penentuan perihal tetap di dalam atau keluar dari UE akan ditentukan sendiri oleh rakyat Inggris pada referendum 23 Juni 2016. Kini dengan adanya kampanye berbeda yang dilancarkan dua tokoh paling berpengaruh di Negeri Elizabeth, suara publik ikut terpecah menjadi dua secara imbang.
Terdapat beberapa risiko yang akan ditanggung Inggris juga tetap bergabung dengan UE, meliputi masalah pendanaan bagi kesejahteraan pengungsi, perlindungan sistem keuangan dan sejumlah kebijakan politik yang sering kali tidak sepaham dengan hukum yang berlaku di Inggris.
Partai Buruh, Liberal Demokrat, SNP dan Plaid Cymru dikabarkan tetap berada di belakang Cameron, mendukung keanggotaan Inggris di UE. Sementara anggota partai konservatif, seperti Menteri Kehakiman Michael Gove, yang juga sahabat lama Cameron, memilih satu suara dengan Johnson.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com