SUSUNAN KEPENGURUSAN GFI
Menyadari konstelasi dan dinamika global, regional dan nasional yang berkembang dan bergerak dalam skala yang semakin cepat dan tak terduga;
- Mempertimbangkan betapa pentingnya berbagai komponen bangsa untuk merespons dinamika global, regional dan nasional, secara tepat sasaran dan tepat guna;
- Menimbang betapa strategis dan vital peran Global Future Institute sebagai lembaga Think-Thank dan Kelompok Kerja Perumus Kebijakan Strategis Nasional dan Internasional, serta perlunya memunculkan kader-kader muda yang kreatif, inovatif dan kritis;
Memutuskan untuk menata ulang dan melakukan penyegaran dalam komposisi Dewan Eksekutif Global Future Institutue (GFI) sebagai Berikut:
HENDRAJIT
Direktur Eksekutif
Lahir di Jakarta pada 1963. Alumnus Fakultas Sosial Politik Universitas Nasional Jakarta ini menumbuhkan minat pada kajian hubungan internasional dan politik luar negeri ketika bergabung dengan Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1986. Ia pernah menjadi wartawan Tabloid Detik yang dinakhodai oleh musisi/sutradara film Eros Djarot antara 1992-1994. Dari sini tumbuh minatnya yang kuat pada politik, militer dan intelijen.
Setelah Detik dibredel oleh rezim Suharto ia ikut Tabloid Simponi dan Tabloid Target. Pada 1996 mulai meluaskan lingkup kegiatannya di bidang akademik.
Ia bekerja sebagai staf peneliti pada Lembaga Pengkajian Strategis Indonesia (LPSI) milik mantan Menteri Dalam Negeri Jendral (Purn.) Rudini. Di lembaga think tank inilah ia kembali menekuni studi-studi politik dan kemiliteran yang benihnya telah tumbuh semasa aktif sebagai jurnalis. Beberapa artikelnya dimuat dalam beberapa harian terkemuka termasuk harian berbahasa Inggris The Jakarta Post. Pada 1996 pula LP3ES memintanya untuk membuat pengantar isi buku karya Peter Britton berkaitan dengan pengaruh nilai-nilai Jawa terhadap profesionalisme kemiliteran TNI.
Pada 1998, setelah rezim Suharto tumbang, ia ikut merintis Tabloid Detak, reinkarnasi Tabloid Detik, menjadi editor politik dan militer, kemudian Wakil Pemimpin Redaksi hingga 2002.
Pada 11 Oktober 2007 Hendrajit memprakarsai berdirinya Global Future Institute (GFI) di bawah naungan Yayasan Global Masa Depan bersama-sama dengan Hari Samputra Agus, Adriyanto, Joko Wiyono dan Hamzah Fansyuri. Melalui GFI ia menganalisis isu-isu internasional. Belakangan tumbuh minatnya yang kuat dalam kajian geopolitik hingga kini.
Bersama penulis lainnya, Hendrajit telah menerbitkan tiga buku: Tangan-Tangan Amerika, Operasi Siluman AS di Pelbagai Belahan Dunia (Juni 2010); Buku:Japanese Miltarism & Its War Crimes In Asia Pacific Region (2011) dan Perang Asimetris & Skema Penjajahan Gaya Baru (2019).
Sekarang ia tinggal dan bekerja di Jakarta. Hendrajit juga kerap diundang menjadi narasumber tamu di SESKO TNI, Lemhanas, Kementerian Pertahanan, dan beberapa perguruan tinggi baik di Jakarta maupun beberapa daerah lainnya.
RUSMAN RUSLI
Wakil Direktur Eksekutif bidang Manajemen Perkantoran, Tehnologi Informasi dan Keamanan Siber
Bergabung di Lembaga Global Future Institute (GFI) sejak 2008. Sejak itulah dan hingga saat ini, Pria kelahiran Jakarta Juli 1972 ini menjadi satu diantara perintis lembaga kajian internasional ini.
Semasa kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Nasional, Rusman aktif di dunia pers kampus. Di pers kampus bernama BILIK, sebuah media alternatif yang diterbitkan oleh Yayasan Dzar Al-Giffari, Jakarta, ia didaulat menjadi pemimpin redaksi.
Pada 1999-2001, menjadi wartawan di tabloid politik DeTAK, pimpinan Eros Djarot. Setelahnya, ia menjadi wartawan freelance dan penulis lepas di beberapa media online dan koran di Jakarta dan Bandung.
Di tahun 2000 terpilih sebagai jurnalis terbaik bersama 10 jurnalis lain untuk penulisan tema lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Yayasan KEHATI dan Lembaga Pers Dr. Supomo. Di tahun yang sama menjadi tim penulis buku “Keanekaragaman Hayati Taman Nasional di Indonesia,” yang diterbitkan Yayasan KEHATI.
Akhir 2009 hingga 2011, sempat bergabung dengan di kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, pimpinan Andi Arief. Di lembaga ini, yang menjadi tugas utamanya adalah mengelola website sigapbencanabansos.info.
Pria yang memiliki hobi mendaki gunung ini pernah mengelola beberapa media, baik cetak dan online, diantaranya portal berita www.nefosnews.com (berita politik analisis), majalah GREENOLA (majalah khusus perkebunan dan pertanian), tabloid Nusantara (politik). Di paruh 2024 pernah menjadi pemimpin redaksi www.geraknews. id (portal berita).
Aktifitas lain yang digeluti, selain sebagai periset dan ia juga menjadi peneliti di berbagai lembaga kajian. Selain menjalankan bisnis di bidang Teknologi Informasi (PT Multiyasa Pratama Solution), konsultan media dan Event Organizer (BIGCreative) dan konsultan wisata (Langit Indonesia Adventure), ia juga aktif di lembaga sosial kemasyarakatan; Ikatan Alumni Fakulas Ekonomi & Bisnis Universitas Nasional-IKAFENAS (Ketua Umum), Aksi Bela Negara RI (Sekretaris Litbang) dan Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Himpunan Islam-MN KAHMI (Bidang Kemaritiman).
HARRY SAMPUTRA AGUS
Direktur Pengembangan Bisnis dan Pendidikan berbasis Multi-Media
Lahir di Jakarta, 1 Oktober 1973. Ketua Dewan Pengurus Yayasan Inayah. 2016–Now, Founder & CEO PT.Kabarindo Media Utama Internasional (2019–sampai sekarang). Ketua Dewan Pembina The Global Future Institute (2009–Sampai Sekarang). Founder & CEO FAST LAW Law Coaching Indonesia, FAST Group Internasional (2004–Sampai sekarang).
Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), program kekhususan Hukum Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan. Saat Kuliah sempat menjadi Presidium Senat Mahasiswa UI, Ketua Umum ISAFIS, Manager di ALSA – Asian Law Students Association. Dan sempat kuliah ganda Di STEKPI dan menjadi Founder President STEKPI ENGLISH CLUB.
Pernah menjadi pelajar teladan se DKI, Ketua OSIS dan mendapat beasiswa pertukaran pelajar AFS ke Australia. Harry memiliki hobby olah raga sempat juara renang beregu national antar SMA. Menjadi tim rugby basket dan polo air sekolah di Australia.
Almost mendapat distinction award so Australian Math Competition Dan Chemistry Quiz. Di SMP pernah juara puisi national bertema tentang uang yang diadakan Bank Indonesia. Saat ini giat pula Di Pusat Kajian Hukum dan Pembangunan Peradaban Berkelanjutan.
Memjadi pembicara pada Pelatihan tentang Uni Eropa untuk Dosen dan Mahasiswa di Deplu Sisingamangaraja Kerjasama EU, Deplu dan ISAFIS. Pembicara dan Narasumber pada Pelatihan Jurnalistik Internasional Pengayaan Wawasan dan Capacity Building bagi Jurnalis Desk Internasional dan Mahasiswa Kajian Internasional dari GFI dan ISAFIS 2019. Pembicara dan nara sumber pada Seminar Sepakbola Indonesia Masa Depan yang diadakan dan diorganisir ILUNI UI – Universitas Indonesia, 2020. Pembicara dan Nara Sumber Pengajian Online Al Hikmah membahas “Amar Ma’ruf Nahi Mungkar”. Perspektif Pembangunan Peradaban Islam, 2021. Pembicara dan Narasumber Pelatihan SISBAC – Strategic And International Studies Basic Course setiap tahun.
ANDRIANTO
Direktur Diplomasi Kebudayaan Antar-Bangsa dan Ekspatriat
Andrianto lahir Jakarta, 1 Desember 1973. Selain menjadi Direktur Diplomasi Kebudayaan Antar-Bangsa dan Ekspatriat di Global Future Institute (GFI) juga General Manager International Language Center (ILC) di Kota Semarang.
Sarjana Hubungan Internasional Universitas Nasional Jakarta (UNAS) Jakarta lulus tahun 1998 ini menjadi narasumber di beberapa even: Webinar “Developing Test Items for English Proficiency Test” yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya Jawa Barat (2022). Workshop “Penyusunan Desain dan Kisi-kisi soal Test of English Proficiency Test(TELP)” yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jawa Barat (2022). Workshop “Revisi dan Evaluasi Penyusunan Soal (Test Kemahiran Berbahasa Inggris) TKBI” yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jawa Barat (2022).
Pernah menjadi dosen di berbagai akademi dan Perguruan Tinggi diantaranya; Dosen bahasa Inggris di Akademi Keperawatan Widya Husada Semarang (2009–2019). Dosen bahasa Inggris di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Semarang (2008–2022). 16. Dosen bahasa Inggris di ASMI Stansa Semarang Agustus (2016-2021). Dosen Praktisi Bahasa Inggris di Universitas PGRI Semarang (Januari–Juli 2023). dan Dosen Praktisi di Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agustus (2021-2023).
M ARIEF PRANOTO
Direktur Pengkajian Geopolitik dan Studi Kewilayahan
Dilahirkan di Ngawi, Januari 1963, intens menggeluti hobi menulisnya sejak 1990-an. Sebelumnya aktif menulis di beberapa media lokal di Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Lampung, Riau, dan beberapa majalah instansi tentang dinamika sosial dan hukum. Pendidikan S-1 diselesaikan di Jakarta dan S2-nya di Bandung (Universitas Winaya Mukti). Sering menjadi pembicara di beberapa seminar, serasehan, dsb yang diselenggarakan oleh Global Future Institute (GFI), Jakarta, dan juga pernah mengikuti diskusi-diskusi baik di Setwapres RI, Kementerian Luar Negeri, Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas), serta diskusi terbatas di Forum KENARI (Kepentingan Nasional RI) pimpinan Dirgo D Purbo, ahli 3-G (Geopolitik, Geostrategi dan Geoekonomi).
Sejak 2009 bergabung dengan GFI sebagai Research Associate terkait kajian-kajian global dan pada 2015 ditunjuk sebagai Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan di GFI, Jakarta. Hampir semua tulisan-tulisannya diarsipkan di blog https://catatanmap.wordpress.com.
KORIE SOENARKO
Direktur Komunikasi, Informatika dan Digital
Wanita kelahiran tahun 1973 ini adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama), yang memiliki hobi di bidang seni, baik itu seni lukis, menulis ataupun fotografi.
Awal mula menulis dimulai pada tahun 1993 untuk koran mingguan Taruna
Baru (Medan) serta meliput PON XIII untuk Tabloid Bola.
Setelah lulus kuliah pada tahun 1995, menekuni karir di Citibank selama enam tahun sebagai karyawati tetap dengan mendapatkan beberapa Award dari Citibank. Pernikahan yang dia jalani pun tidak menyurutkannya untuk terus berkiprah dengan hobi dan pekerjaannya.
Perjalanan karir yang djalani, selain dibidang perbankan juga di property dan IT, yang selalu berkaitan dengan masyarakat luas, baik itu di area pemerintah atau pun swasta nasional.
Perjalanan hidupnya diwarnai dengan banyak tekanan dan ujian, namun semakin membuat ia menjadi wanita yang bermental tangguh.
Wanita yang pernah tinggal beberapa lama di Sydney, Australia ini, akhirnya lebih memilih untuk kembali ke negeri tercinta Indonesia, karena panggilan hati nuraninya untuk bangkit maju bersama saudara saudari tercinta di NKRI.
Wanita keturunan dari trah Sultan Hamengkubuwono Kedua ini, akhirnya berkomitmen untuk maju bersama Global Future Institute (GFI).
MURNIATUN MARGONO
Direktur Pengkajian Hukum, Hak-Hak Asasi Manusia dan Kesehatan Global
Beberapa tahun belakangan aktif melakukan pengkajian dan diskusi terhadap isu strategis Internasional maupun Nasional. Lulusan tahun 2013 Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Penerbitan Jurnalistik –Mahasiswa Berprestasi Tahun 2012 Jurnalistik– ini memulai karir menulisnya sejak masa kuliah sebagai freelance reporter Majalah Tapal Batas pimpinan Wartawan Senior Jawa Pos R Widjojo Hartono. Pernah melaksanakan magang di Majalah Travelxpose selama 3 bulan dan menjadi tim reporter untuk Majalah Greenola –majalah perkebunan– yang dibina Dr. Ir. Delima Hasri Azhari, MS.
Selain menjadi reporter, di tahun yang sama berkontribusi sebagai Tim Media Internal Musyawarah Nasional Asosiasi Rumah Sakit Daerah (ARSADA) 2013 dan menjadi Tim Riset penerbitan Buku Biografi Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Drs. H. Rudy Ch. Lengkong –pendiri Inacraft–. Sebelumnya ia aktif dalam komunitas diskusi Hubungan Internasional Global Future Institute Pimpinan Wartawan Senior, Hendrajit.
Selama kurang lebih hampir sepuluh tahun, wanita yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas Hukum Ekonomi dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia dengan predikat cumlaude ini, telah mewujudkan mimpi masa kecilnya sebagai pegawai Bank BSI-BNI Syariah. Banyak Ilmu yang didapat antara lain tentang komunikasi, bisnis, dan pembiayaan yang ia dapatkan sehingga kedepannya berharap wawasan ini dapat membantu dalam kegiatan bisnis yang berkelanjutan kedepannya.
Kecintaannya pada menulis membuahkan prestasi yang tidak pernah ia bayangkan di masa mudanya saat berumur 22 tahun, menjadi juara ke-3 Antalogi Tulisan Peran Jakarta Islamic Centre Dalam Pengembangan Wisata Syariah di Jakarta, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Islamic Centre) Tahun 2014 bersanding dengan penulis/wartawan media nasional https://islamic-center.or.id/pengumuman-pemenang-lomba-penulisan-artikel-populer-islami/
Masa mudanya juga aktif diisi dengan berbagai kegiatan sosial di salah satu organisasi terbesar di Indonesia yakni Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Di usia yang relatif muda 17 tahun bersama rekannya di SMK Negeri 20 Jakarta sukses membuat acara Kompetisi Kegiatan Palang Merah Remaja lingkup SMP-SMA/SMK se-Jakarta Selatan dengan jumlah peserta kurang lebih mencapai 200 orang.
Ia berharap kehadirannya dalam bidang research kajian hubungan internasional tentang isu hukum, HAM, dan kesehatan kali ini dapat membawa dampak yang menyentuh hati pembacanya sebagai pengetahuan dengan analisis yang mendalam, penghubung ide kaum perubahan, dan solusi bagi setiap permasalahan Bangsa.
HALIM HUTAGALUNG
Direktur Pengkajian Kearifan Lokal, Lingkungan Hidup dan Pariwisata
Lahir di Jakarta 10 November. Pada tahun 2000 bergabung dengan Poros Indonesia yang dipimpin oleh Erros Djarot. Dan di tahun yang sama juga mendirikan Study Club Indonesia Raya bersama Budi Djarot membuat acara acara diskusi dari mulai isu tentang ekonomi, sosial, budaya, politik, pertahanan dan keamanan.
Bergabung di Global Future Institute sejak tahun 2015.
Saat ini Halim juga aktif sebagai Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia), sebuah lembaga swadaya masyarakat yang konsen terhadap advokasi kesehatan hingga saat ini.
2019 menjadi bagian panitia bagian leader of security dalam acara Sunda land yang diadakan di pura jagatkarta di Bogor. 2014 aktif juga di Djoko Santoso Center sebagai lembaga analisis sebuah lembaga lembaga di bawah asuhan Jenderal Prabowo subianto.
2021 bergabung dengan Langit Indonesia Adventure (LIAD), sebuah lembaga lingkungan hidup dan pariwisata, bersama Rusman Rusli. Di lembaga ini berikhtiar membangun ekosistem di situs megalitikum Gunung adang cianjur, sebuah proses agar kebudayaan setempat juga terangkat sebagai daerah wisata yang memberikan nilai secara value untuk masyarakat setempat secara ekonomi.
NEISYA AULIA
Direktur Diplomasi Publik dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Neisya Aulia adalah seorang profesional muda yang menjabat sebagai Direktur PT Agro Tani Abadi, perusahaan yang bergerak di bidang ekspor produk pertanian.
Sebagai lulusan jurusan Hubungan Internasional di BINUS University, Neisya memiliki pemahaman mendalam tentang perdagangan internasional, strategi ekspor, dan pengelolaan hubungan bisnis lintas negara.
Sejak awal kariernya, Neisya telah menunjukkan minat besar dalam memperkuat posisi produk lokal Indonesia di pasar global. Dengan visi untuk menjadikan PT Agro Tani Abadi sebagai pemain kunci dalam perdagangan internasional, ia memimpin berbagai inisiatif strategis yang fokus pada pengembangan kualitas produk ekspor dan perluasan jaringan mitra dagang internasional.
Sebelum menempati posisinya saat ini, Neisya pernah magang sebagai jurnalis di Global Forum Indonesia (GFI), tempat ia mempelajari berbagai dinamika global yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan perdagangan. Pengalaman ini memperkaya perspektifnya dalam menghadapi tantangan di sektor ekspor, terutama dalam
memahami regulasi internasional dan dinamika pasar global.
Sebagai pemimpin, Neisya dikenal dengan pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada proses dan hasil. Ia juga memiliki komitmen untuk memberdayakan petani local dengan menciptakan akses yang lebih besar terhadap pasar ekspor melalui PT Agro Tani Abadi. Strategi ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan petani tetapi juga memperkuat daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global.
Dengan keahliannya yang teruji dalam hubungan internasional dan kepemimpinan bisnis, Neisya terus berkontribusi dalam mengembangkan industri ekspor Indonesia, membawa peluang baru bagi sektor pertanian, dan menjembatani produk lokal dengan kebutuhan pasar global.