Membaca Peradaban Menuju Kejayaan Nusantara (Bagian ketiga)

Bagikan artikel ini

Ghuzilla Humeid-Network Associate Global Future Institute

Pergeseran peradaban dimulai dengan adanya krisis kepercayaan. Sedangkan kepercayaan itu sendiri munculnya dari dua arah:
– Pertama dari sinar (cahaya) “Logika”.
– Kedua dari sinar (cahaya) hati yang disebut namanya “Perilaku”.

Bercampurnya antara Logika dan Perilaku dinamakan “Faham”. Dimana faham itu sendiri akan menerbitkan perbedaan-perbedaan serta mencengangkan semua pihak. Contohnya adalah korupsi. Itu adalah salah satu bentuk pecundang dan pengkhianatan.

Atau mereka melakukan perbuatan dengan segala cara yang dapat merugikan orang banyak (Bangsa dan Negara) disebabkan oleh gelapnya mata hati dan logika. Oleh  sebab itu seharusnya kita haruslah dapat merebut “kepercayaan” rakyat dan merebut “hati” rakyat. Tanpa itu semua pergeseran dan pergesekan pasti akan terus terjadi disebabkan karena kebohongan-kebohongan kita belaka.

Itulah sekelumit ucapan Jendral Besar Panglima Soedirman.

(Bersambung)

 

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com