Menlu Turki: Penggelaran Rudal NATO Hanya Bertujuan Pertahanan

Bagikan artikel ini

Penulis : Tim Riset TGR

Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, Jum’at (23/11), mengatakan penggelaran rudal NATO yang mungkin dilakukan di sepanjang perbatasan Turki selatan dengan Suriah “hanya memiliki tujuan pertahanan”.

 

Lebih lanjut Davutoglu kepada wartawan di Ibu Kota Turki, Ankara, mengatakan sistem rudal tersebut tak memiliki tujuan lain kecuali pertahanan.

“Meningkatnya ketegangan di Suriah telah memaksa kami mempertimbangkan semua kemungkinan. Yang penting ialah keamanan negara kami dan rakyat kami. Masalahnya ialah mengenai mempertahankan perbatasan NATO,” jelas Davutoglu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu (21/11), Turki mengajukan permohonan resmi kepada NATO bagi penggelaran rudal Patriot di sepanjang perbatasannya yang menghadapi peningkatan ketegangan antara kedua negara bertetangga, setelah serangkaian bom nyasar Suriah mendarat di Turki, dan menewaskan lima orang.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan NATO akan membahas permintaan Turki tanpa penundaan.

“Jika disetujui, penggelaran itu akan dilakukan sejalan dengan rencana pertahanan udara NATO. Terserah kepada negara anggota NATO yang menjadi tempat penggelaran Patriot,” kata Rasmussen sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi.

Sebelumnya NATO telah dua kali memasang baterei rudal anti-pesawat tersebut di Turki, selama perang Irak 1991 dan 2003. Namun rudal itu tak pernah digunakan dan dipindahkan beberapa bulan kemudian.(ANTARA/Xinhua-OANA)

 

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com