November nanti, Vietnam akan menerima pengiriman kapal selam Rusia yang dijuluki sebagai “a black hole in the ocean” oleh Angkatan Laut Amerika Serikat karena sifatnya yang tidak terdeteksi ketika menyelam, sumber di industri militer Rusia mengatakan kepada RIA Novosti, Senin, 28 Oktober 2013.
Vietnam memesan enam kapal selam diesel-listrik kelas Varshavyanka (upgrade kelas Kilo) pada tahun 2009 yang dinilai sebagai upaya untuk mengimbangi kekuatan maritim China yang kian berkembang.
Kontrak pembelian kapal selam itu senilai AS$ 2 miliar (sekitar Rp 22,2 triliun) yang termasuk juga di dalamnya pelatihan bagi awak kapal selam Vietnam di Rusia.
Kapal selam dari Project 636M ini memiliki tingkat emisi kebisingan yang sangat rendah dan mampu menjalankan misinya tanpa tedeteksi oleh sistem anti-kapal selam musuh.
Total semua kapal selam (6) yang sedang dibangun untuk Vietnam ini dilakukan di Galangan Kapal Admiralty di St Petersburg, Rusia. Mereka akan dikirimkan pada tahun 2016. Dua kapal pertama yang saat ini masih atau selesai uji coba laut akan dikirimkan pada tahun ini, masing-masing satu kapal pada 2014 dan 2015, dan dua kapal pada 2016.
Bobot perpindahan kapal selam ini 3.100 ton, kecepatan 20 knot, dan mampu menyelam hingga 300 meter (saat uji coba) dan membawa 52 orang kru. Kapal selam ini dipersenjatai dengan torpedo dan tabung torpedo 533 mm, ranjau dan rudal jelajah Kalibr 3M54 (NATO SS-N-27 Sizzler). Utamanya kapal selam ini difungsikan untuk misi anti-kapal dan anti-kapal selam di perairan yang relatif dangkal.
Negara yang sudah mengoperasikan kapal selam kelas Varshavyanka ini adalah China (10 unit) yang dikirimkan pada rentang 1997-2005, selanjutnya Aljazair (2 unit) pada 2009, sedangkan untuk Rusia sendiri (6 unit) masih dalam tahap pembangunan yang baru akan diterima pada 2014 hingga 2016.