Rudal Patriot NATO Mulai Beroperasi di Turki

Bagikan artikel ini

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan telah memasang rudal Patriot pertama di perbatasan Turki-Suriah.

 

Belanda merupakan negara pertama dari tiga negara anggota NATO yang mengaktifkan baterai rudal Patriotnya di kota Adana, selatan Turki, Sabtu (26/1), Press TV melaporkan.

Panglima Tertinggi NATO untuk Eropa Laksamana James Stavridis mendukung penyebaran rudal Patriot, dan mengatakan hal itu menunjukkan kesediaan aliansi untuk membela sekutunya menghadapi ancaman.

Sistem rudal NATO dijadwalkan akan tetap disebarkan di Turki untuk jangka waktu enam bulan, di mana aliansi militer dapat memperpanjangnya.

Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda masing-masing setuju untuk menyebarkan rudal Patriot di bawah komando NATO di sepanjang perbatasan Turki-Suriah setelah aliansi militer menyetujui permintaan Ankara pada 4 Desember 2012.

Ketiga negara masing-masing mengirim hampir 350 tentara ke Turki. Sejumlah tentara Amerika, Jerman dan Belanda sudah ditempatkan di negara itu.

Warga Turki sendiri memprotes penempatan rudal Patriot di negara mereka. Pemerintah Suriah juga mengecam langkah itu dan menyebutnya sebagai tindakan provokasi oleh pemerintah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. (TGR/IRIB Indonesia)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com