Penulis : Tim Riset The Global Review
Rencana Korea Utara peluncuran roket pada akhir bulan ini mendapat perhatian Rusia. Kementerian luar negeri Rusia menegaskan agar Korut mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
“Kami dengan tegas meminta pemerintah Korea Utara mempertimbangkan kembali keputusan untuk meluncurkan roket,” ujar kementerian luar negeri.
Seperti diberitakan sebelumnya, Korea Utara, Sabtu, mengumumkan akan melaksanakan peluncuran roket jarak jauh sekitar 10-22 Desember 2012.
Pyongyang bersikeras mengatakan, peluncuran dilakukan murni untuk misi “perdamaian dan ilmiah” yang bertujuan menempatkan sebuah satelit observasi di orbit.
Namun Rusia mengatakan peluncuran itu akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 1874 yang “dengan jelas” melarang Pyongyang melakukan peluncuran rudal balistik.
“Korea Utara, sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, wajib mematuhi keputusan Dewan Keamanan PBB,” ujar pernyataan dari Rusia.
Tahap pertama roket tersebut saat ini ditempatkan di posisi di stasiun peluncuran satelit Sohae, ujar sebuah sumber pemerintah Korea Selatan kepada kantor berita Yonhap. (TGR/ANT/AFP)
