TNI berkomitmen selalu siap berperan konstruktif untuk menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian kawasan regional dan global. Demikian dikatakan Kasum TNI Laksda TNI Ade Supandi, mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko saat menerima kunjungan kehormatan Ketua Komite Militer Uni Eropa Jenderal Patrick De Rousiers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta (26/5/2014).
Bagi Indonesia, intensitas kerja sama Internasional dengan Uni Eropa secara prinsipil akan selalu diwarnai oleh isu HAM dan demokrasi yang mengakibatkan hubungan formal yang bersifat strategis sulit diwujudkan. Salah satu faktor yang membuka peluang ini tidak dapat dipungkiri adalah nilai strategis Indonesia bagi stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara di mata Uni Eropa.
Keterbatasan kapasitas nasional dalam mengatasi permasalahan domestik mendorong perlunya hubungan erat dan pengembangan kerja sama keamanan dengan Uni Eropa, khususnya yang berkaitan dengan non-traditional issues seperti bencana alam, kejahatan lintas negara, resolusi konflik hingga tugas-tugas perdamaian.
Kasum TNI menyampaikan kepada Jenderal Patrick De Rousiers agar dapat mendorong peningkatan kerja sama militer antara Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa baik secara bilateral maupun multilateral melalui berbagai program kegiatan kerja sama. “Hal ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas antar angkatan bersenjata, menjaga stabilitas keamanan kawasan regional maupun global, serta peningkatan hubungan baik antar negara,” ujar Kasum TNI.
Menurut Jenderal Patrick, sesuai dengan landasan dan prinsip dasar pembentukan Uni Eropa, dalam menjalin hubungan dengan Indonesia, organisasi supranasional tersebut telah menyampaikan partisipasi melalui serangkaian program di berbagai bidang seperti: pembangunan; manajemen Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup; HAM dan demokrasi; kesehatan; bantuan kemanusiaan; dan bantuan proses perdamaian di Aceh.
Indonesia dan Uni Eropa telah menjalin kerja sama kemitraan komprehensif melalui kesepakatan bersama berupa Partnership Comprehensif Agreement (PCA RI-UE) tahun 2009 kemudian telah diratifikasi oleh Indonesia dan seluruh negara yang tergabung dalam Uni Eropa. PCA RI-UE mencakup kerja sama bidang kerja sama yang luas antara lain bidang keamanan dan counter-terrorism serta berbagai bidang strategis lain yang disepakati bersama. (TGR/Puspen TNI)