Badan Amnesti Internasional menyatakan kekhawatirannya atas maraknya penjualan senjata ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Al-Alam melaporkan, Badan Amnesti Internasional Selasa (6/11) di statemennya saat mereaksi kontrak penjualan senjata Inggris dan Arab Saudi serta Emirat menuntut adanya jaminan guna mencegah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di negara ini dengan memanfaatkan senjata-senjata tersebut.
Amnesti Internasional di statemennya mengisyaratkan aksi Arab Saudi menggunakan pesawat Tornado buatan Inggris menyarang Yaman di tahun 2009 dan mengakibatkan tewasnya ratusan warga negara ini.
“Amensti Internasional dalam dua tahun lalu meminta Inggris menghentikan penjualan senjata dan bantuan persenjataan kepada Arab Saudi,” ungkap lembaga internasional ini.
Sementara itu, berbagai kota di Arab Saudi sendiri sejak satu tahun lalu menjadi ajang aksi demo damai warga yang menuntut kebebasan berpendapat dan diakhirinya diskriminasi sosial serta pelibatan rakyat di pemerintahan. Namun aksi damai mereka ini ternyata ditanggapi dengan buas oleh pemerintah dan militer negara ini terus menumpas setiap aksi demo damai warga. Hingga kini puluhan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya ditangkap. (IRIB Indonesia/MF)