Israel menyatakan keprihatinan atas pemotongan anggaran baru-baru ini yang mulai berlaku di Amerika Serikat, mengatakan langkah itu bisa mempengaruhi perekonomian rezim Tel Aviv.
Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz mengatakan pada sidang kabinet, Ahad (3/3) bahwa kesulitan ekonomi di AS membuat kami khawatir. Dia menambahkan, “Saya berharap kita tidak akan dirugikan oleh mereka.”
Dia membuat komentar setelah Presiden Barack Obama menandatangani perintah pemotongan anggaran otomatis sebesar 85 miliar dolar, Jumat (1/3). Sekitar setengah dari pemotongan itu akan mempengaruhi sektor militer AS.
Pemotongan anggaran otomatis berlaku setelah Gedung Putih dan Kongres gagal mencapai kesepakatan terkait rencana alternatif mengurangi defisit anggaran.
Komite Urusan Publik Amerika-Israel (AIPAC) sedang mendorong pemerintah Washington untuk menyediakan dana 3,1 miliar dolar sebagai bantuan militer untuk 2013 dan 2014 kepada rezim Zionis.
AIPAC adalah salah satu dari lobi Zionis yang paling kuat di AS. Komite ini bekerja untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri dan domestik AS untuk kepentingan Israel. Kelompok ini juga menjamin miliaran dolar bantuan militer untuk Tel Aviv.
Sementara pada hari Sabtu, Duta Besar Israel untuk AS Michael Oren mengatakan, Tel Aviv bekerja untuk menyelamatkan bantuan tahunan AS dan pendanaan militer untuk pengembangan sistem rudal.
Israel menerima lebih dari 3 miliar dolar dari AS setiap tahun. Tel Aviv juga menerima lebih dari 70 juta dolar sebagai bantuan militer untuk sistem pertahanan rudal. (TGR/IRIB Indonesia)