Buatlah Aliansi Strategis Indonesia-Cina-Rusia

Bagikan artikel ini

Andrianto, Direktur Pendidikan Global Future Institute (GFI)

Beberapa waktu yang lalu saya sempat menanyakan hal ini secara pribadi kepada staf Deplu dlm acara Seswapres di Purwokerto, kenapa Indonesia terkesan lamban untuk merespon tawaran kerjasama dari Rusia, dan cenderung responsif terhadap tawaran kerjasama dari Cina, Timur Tengah atau AS ? Jawaban yang diberikan adalah bahwa Rusia dianggap sebagai negara yang tidak punya uang untuk menanamkan investasi di Indonesia yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur.

Memang dalam menjalin kerjasama dengan negara lain diperlukan asas saling membutuhkan, seperti rencana pembangunan infrastruktur seperti jalan, dan sarana lain yang bersifat mega proyek (proyek jembatan Selat Sunda), Indonesia membutuhkan negara yang kelebihan likuiditas seperti Cina untuk menanamkan investasi di Indonesia.

Karena itu, Indonesia harus mempertimbangkan apa yang jadi keunggulanadvantage Rusia. Rusia maju dalam teknologi nuklir dan ruang angkasa. Kenapa Indonesia tidak memanfaatkannya untuk melakukan transfer teknologi? Kalau Indonesia mampu bekerjasama dengan Cina untuk bersama-sama membuat pesawat tempur siluman generasi terbaru, kenapa tidak melakukan hal yang sama dengan Rusia ? Kalau selama ini LAPAN hanya mampu membuat roket kecil-kecilan, kenapa tidak menjalin kerjasama strategis dengann Rusia yang sudah menguasai teknologi ruang angkasa lebih dulu daripada AS ?

Sinergi tetap diperlukan antara Indonesia & Rusia. Semuanya itu memerlukan kearifan dan kecerdasan dari masing-masing pihak terutama Indonesia yang harus jeli melihat peluang muncul dari setiap kerjasama antar negara untuk kepentingan jangka panjang yang bersifat strategis. Buatlah aliansi strategis INDONESIA – CINA – RUSIA. Apabila ini terjadi, maka tidak mustahil Indonesia akan menjadi negara yang diperhitungkan Dunia, apalagi ditambah dengan dukungan dari negara-negara Non Blok dan ASEAN.

Indonesia membutuhkan diplomat-diplomat ulung nan cerdas serta dapat berbahasa Rusia maupun Cina. Indonesia tidak mencari diplomat dansa-dansa dan diplomat pesta-pesta yang mementingkan citra pribadi. Cina saat ini memegang peranan penting. Kabar terakhir Surat Hutang yg diterbitkan AS sdh dibeli oleh Cina. Kalau ekonomi AS tidak membaik, Cina akan menguasai AS dalam ekonomi dan politik.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com