China Connection?

Bagikan artikel ini

Tara Palasara

Saya lagi-lagi bersyukur, tulisan saya tempo hari tentang keterlibatan cukong di pemerintahan Jokowi, kian lama kian terungkap setelah ada media massa yang mau mengungkap.

Untuk sahabat saya dari keturunan Tiongkok, jangan pernah salah paham… saya tidak bicara individu-individu, melainkan saya bicara sebuah kelompok yang faktanya memang ada terlibat dibalik pemerintahan Jokowi. Jangan pernah berprasangka SARA kepada saya.

Kali ini yg angkat bicara adalah Drajad H. Wibowo, seorang pengamat ekonomi yg juga politisi PAN dan Pengamat Kebijakan Energi Mamit Setiawan [Energy Watch] Dan Sofyano Zakaria, sebagaimana dilansir oleh situs berita fastnewsindonesia.com

Mamit Setiawan: Merasa Heran karena proses penjajakan perjanjian berlangsung begitu cepat. Ia menuturkan belum pernah mendengar kajian pemerintah terkait impor BBM dari Angola. Mamit khawatir, perjanjian ini telah direncanakan cukup lama oleh mereka yang mengincar keuntungan tertentu. “Jangan sampai istilah kejar setoran terjadi,” katanya.

Untuk membuktikan mafia migas tidak berperan dalam perjanjian ini, Mamit berkata, pemerintah harus transparan soal harga beli dan jenis minyak yang diimpor, termasuk biaya pengapalannya. Dengan membuka data tersebut ke publik, masyarakat bisa turut menghitung penghematan anggaran yang bisa dilakukan pemerintah.

Sofyano Zakaria: Meminta Presiden Joko Widodo mengkaji lebih jauh rencana kerjasama pembelian minyak dari Sonangol EP milik perusahaan asal Portugal di Republik Angola, Afrika. Sofyano meragukan dengan membeli minyak asal Anggola itu akan menghemat pengeluaran negara sebesar 25 persen.

“Selain itu, perlu juga diteliti oleh pemerintah, apakah Sonangol EP menguasai 100 persen hasil minyak yang dihasilkannya. Sebab, berdasarkan data Energy Intelegence Research, yang mereka lansir pada tahun 2011, Chevron dan Exxon turut terlibat dalam pengelolaan migas di Angola yang bekerjasama dengan Sonangol EP, National Oil Company of Angola,” ungkap Sofyano kepada pers di Jakarta.

Dradjad H Wibowo: merasa terkejut atas penandatangan kerja sama PT Pertamina dengan Sonangol. Menurutnya, ladang minyak di Angola sudah menjadi jatah China. Lantas ia terkejut, ketika Menteri ESDM Sudirman Said tiba-tiba menyebutkan akan mencari minyak murah dari Angola. “Saya langsung berpikir, siapa yg menjadi China connection pemerintahan Jokowi?” kata Dradjad .

Kekagetan Dradjad ini terkonfirmasi dengan MoU yang diteken PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan China International Fund (CIF). Kesepakatan menandatangani nota kesepahaman ini bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, pada Senin lalu (3/11). “MoU ini penuh kerahasiaan,” tambah Dradjad.

Dradjad pun mengungkapkan, ada tokoh bisnis yang sangat kuat tapi dikenal kontroversial oleh Barat, yaitu Sam Pa. Sam Pa dianggap media-media Barat sebagai pemilik CIF. Di Angola, tangannya melalui China Sonangol. Dan Sam Pa ini memiliki koneksi sangat kuat dengan para kepala negara di Afrika dan Amerika Latin.

“Tidak mungkin CIF bisa cepat meneken MoU jika tidak ada koneksi sebelumnya. Sam Pa ini juga dekat dengan Presiden Xi Jinping dari China. Jadi, siapa China connection di pemerintahan Jokowi?” kata Dradjad penuh tanya.

Dradjad menambahkan, Grup CIF ini kadang-kadang disebut The 88 Queensway Group. Penamanaan ini karena lokasi kantor pusatnya di 88 Queensway, Hongkong.

Di sektor properti Indonesia, China Sonangol Land telah mengakuisisi EX Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, untuk dikonversi menjadi pengembangan multifungsi EX Building yang mencakup perkantoran, ruang ritel, kondominium, dan service apartment dengan penganggaran sekitar Rp 6 triliun

Selain mengakuisisi EX Plaza, China Sonangol Land juga bermitra dengan Sampoerna Group. Keduanya sepakat akan membangun dua menara baru Sampoerna Strategic Square di Jl Jendral Sudirman, dengan kapasitas area sewa seluas 234.000 meter persegi. Kedua gedung ini berdiri di atas lahan seluas 34.735 meter persegi.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com