Federasi Nusantara dan Segala Hal yang Perlu Diperjuangkan

Bagikan artikel ini

Adapun Keluarga DI-TII dan sebagian Ummat PNI: Partai Nasionalis Indonesia, hijrah ke GOLKAR…

Kini,
Paska Revolusi 212, dan Pilgub DKI Jakarta, Ummat Marhaen dan Kaum Muslimin, banyak yang beralih ke GERINDRA…

Itulah resiko pemilihan langsung dari Pilpres dan PILKADA. Selera Rakyat terhadap Partai dan Figur Pemimpin sangat dinamis dan berlebihan. Sementara Elit Partai dan Elit Penguasa, sangat minus keADABan, bagaikan serigala berebut buruannya…

Maka solusi dari kondisi sedemikian itu, sudah sepuluh tahun lebih saya wacanakan kePEMIMPINan dengan Lelaku Dijalan KeBUDAYAan sekaligus keNABIan. Sesuai dengan ayat di Quran:”…Kuciptakan manusia ber-SUKU-BANGSA agar saling mengenal…” Suku-Bangsa adalah entitas keBUDAYAan. Itulah mengapa ada semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Yang sejatinya konsep keTATA-NEGARAan Bangsa-Bangsa di NUSANTARA adalah FEDERASI, Federasi Nusantara. Seperti yang dianut Masyarakat Aseli Benua Amerika…

Di Quran juga, tertera ayat yang menyatakan, “Di setiap Negeri, diturunkan para Nabi dan kenabian, yang berasal dari negeri tersebut…”

Itulah kenapa saya setuju dengan istilah “DEMOKRASI-TERPIMPIN” yang berkoneksi dengan PANCASILA pada sila 4, “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah, Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan”
Yang kini, setelah UUD 45 asli diamandemen jadi UUD 2002 dan satu-satunya institusi yang masih menganut Demokrasi-Terpimpin, adalah TNI. Yang masih menganut sistem hirarki dalam jenjang Pengambilan keputusan kebijakan. Yang tentu saja masih logika DEMOKRASI, tak ada hubungannya dengan MILITERisme. Justru sekarang ini ada banyak tokoh SIPIL ketum partai tapi kelakuan FASIS dan MILITERISTIK dan beraroma MILITERISME dan berpenyakit SIPILIS…

Dari uraian di atas, justru Konsep Negara IMPERIUM, sangat bertentangan dengan Lelaku keNABIan. Itulah yang menjelaskan kenapa Nabi Muhammad SAW mengirim surat pada Kaisar Romawi, untuk mengajak kembali ke ISLAM = nilai-nilai kenabian= berserah diri pada Sunnahtulloh, hukum semesta alam = pasrah = selamat…

Dari situlah konsep Khilafah Hizbut Tahrir adalah konsep IMPERIUM, seperti halnya dengan konsep Khilafah Wahabi juga Khilafah Katolik…

Maka dengan sendirinya, kalau saja Khilafah HTI dibubarkan, maka khilafah-Wahabi, khilafah-Syiah dan khilafah-Katolik juga musti dibubarkan, sebab sama-sama berkonsep Imperium, tentunyaaahh…

Adapun “Saya Pancasila” sangatlah bertendensi untuk menghilangkan sisi “keMANUSIAan”. Sebab ada usaha untuk penyeragaman Manusia Nusantara, yang berdampak pada hilangnya JATI-DIRI keNUSANTARAan dan Peradaban Bangsa-Bangsa NUSANTARA. Sehingga, Manusia Indonesia jadi minus KREATIFITAS, jadi gerombolan yang gampang dikendalikan oleh Imperium Kapitalisme-Global dan Imperium #KapitalismeGlobalCHINA, dengan kata lain Jalur Perdagangan OBOR One Belt, One Road, tentunyaaahh…

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com