Dina Y. Sulaeman, Pemerhati Masalah Internasional
Ini sekilas cerita soal Iran. Kebetulan saya pernah tinggal di Iran 8 tahun. Sepanjang pengamatan saya selama di sana, tidak ada konflik mazhab.
Kalaupun ada konflik lebih ke politiknya, misalnya saja, prajurit-prajurit Iran yang ditugaskan di perbatasan dengan Pakistan atau di wilayah Kurdistan, berkali-kali dibom oleh teroris, itu isunya lebih ke politik (anti Iran), bukan mazhab. Dan juga ketahuan, terorisnya dibacking sama AS dan Saudi (misalnya, MKO dan Jundullah). Problem lain di Iran itu, biaya hidup tinggi (karena standar hidup orang Iran juga tinggi), jadi banyak orang yang ingin punya uang lebih banyak dan berharap bisa kaya dengan pindah ke Australia makanya banyak (tapi tidak “banjir”) imigran Iran yang ingin ke Australia, tapi karena ketipu makelar akhirnya nyasar ke Indonesia. Jadi, problemnya di ekonomi, bukan mazhab. Saya dulu di Iran juga santai banget soal mazhab. Mau sholatnya di masjid fiqihnya agak beda-beda, tidak jadi soal. Orang lain yang protes.
